MERCUSUAR, WONOSOBO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wonosobo menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan program Sekolah Rakyat. Ketua Komisi D DPRD, Suwondo Yudhistira, menegaskan program ini menjadi solusi nyata bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa melanjutkan pendidikan menengah atas.
Menurutnya, dengan skema pendanaan penuh dari pemerintah, anak-anak dari desil ekonomi terbawah akan memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan, tanpa dibebani biaya. “Ini program yang berpihak pada rakyat kecil, tinggal bagaimana pemerintah daerah menyiapkan fasilitas pendukungnya,” ujar Suwondo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 35 Wonosobo di BLK Kertek. (Selasa, 24/9/24)
Suwondo menilai fasilitas gedung hasil renovasi cukup layak, namun masih ada beberapa kekurangan seperti kapasitas kamar tidur yang terbatas dan menu makan yang belum variatif. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan karakter siswa melalui kegiatan keagamaan dan pembiasaan ibadah di asrama.
Lebih jauh, DPRD mendorong Pemkab Wonosobo segera menyiapkan lahan sekitar 8–10 hektare agar sekolah ini bisa berkembang optimal. Pasalnya, bantuan pembangunan dari Kementerian Sosial tidak bisa dicairkan jika lahan belum tersedia.
“Komitmen pengadaan lahan harus menjadi prioritas. Kalau perlu dibahas dalam APBD atau opsi lain yang sesuai regulasi,” tegas Suwondo.
Dengan langkah konkret itu, DPRD berharap Sekolah Rakyat tidak hanya menjadi solusi pemerataan akses pendidikan, tetapi juga wadah pembentukan generasi berkarakter di Wonosobo.
DPRD Wonosobo Dorong Optimalisasi Sekolah Rakyat, Fokus Lahan dan Pembinaan Karakter
