DPRD Minta KPU Jalankan Tahapan Pemilu dengan Baik dan Benar

IMG 20230308 WA0059

Mercusuar.co, SURAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah meminta jajaran penyelenggara pemilu supaya teliti dan fokus pada pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.


Hal ini ditegaskan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman, seusai Workshop Peningkatan Kapasitas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Jawa Tengah di Hotel SwissBell, Surakarta (3-5/3/2023).

Bacaan Lainnya


“Tahapan Pemilu ini sudah dimulai, maka sistem penyelenggaraan yang akan dilakukan pada Pemilu 2024 mendatang harus menjadi pembahasan serius bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” tutur Sukirman.


Menurut Sukirman, pesta demokrasi terbesar ini harus menjadi perhatian khusus bagi segenap masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah.


DPRD Jawa Tengah, lanjut Sukirman, terus mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 agar partisipasi pemilih dapat meningkat dibanding pemilu maupun pilkada sebelumnya.


“Mengingat Pemilu itu merupakan prosedur untuk memenuhi kedaulatan rakyat dan hak politik itu sudah menjadi bagian bangsa dan negara yang tertuang dalam UUD 1945,” jelas Sukirman.


Berdasarkan data, partisipasi pemilih dalam pemilu 2019 berkisaqr 75 persen dan pada Pilkada 2020 ditengah wabah Covid-19 berkisar 70 persen.


“Oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak untuk bersama-sama mengupayakan agar partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 melebihi angka tersebut,” harap politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.


Sementara itu Ketua KPU Jawa Tengah Paulus Widiantoro mengatakan, tahapan Pemilu 2024 sudah disepakati melalui PKPU No 3/2022. Tahapan tersebut yakni perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan, pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu, pencalonan anggota DPD, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan, penetapan peserta pemilu, pencalonan anggota DPR, DPRD Prov dan Kab/Kota, Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, masa kampanye pemilu, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara, pengucapan sumpah janji, penetapan hasil pemilu, rekapitulasi hasil suara dan pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden.


Saat ini, lanjutnya, tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan. Sekarang ini sedang dalam tahapan pemutakhiran data yakni pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih.


“Tahapan ini merupakan salah satu bagian yang sangat penting, mengingat daftar pemilih merupakan ruhnya Pemilu. Sehingga, mari kita sama-sama bersinergi untuk melakukan pengawasan agar dapat memastikan bahwa pelaksanaan pencocokan dan penelitian di lapangan berjalan dengan baik. Karena melalui pencocokan dan penelitian ini, permasalahan data yang nyaris setiap tahun pemilu muncul seperti data ganda, data orang meninggal masih tercatat, dsb, dapat diselesaikan,” ujarnya.


Selain itu, Ketua KPU menambahkan, isu-isu strategis mengenai polarisasi politik, penggunanaan media sosial dan berbagai macam isu hoaks serta ujaran kebencian yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, harus mendapatkan perhatian serius. Langkah-langkah pencegahan dan pendidikan politik kepada masyarakat harus terus didengungkan, untuk memastikan tidak ada pembelahan masyarakat akibat polarisasi politik juga akibat adanya hoaks dan ujaran kebencian yang dimungkinkan akan turut mewarnai Pemilu 2024.


“Mari kita sama-sama memaksimalkan tugas pokok dan fungsi-fungsi kita, untuk menjaga iklim demokrasi kita dapat berjalan dengan damai, adil, aman, dan kondusif, serta terbebas dari aktivitas-aktivitas kampanye hitam yang membelah dan memecah masyarakat,” pintanya. (Anf)

Pos terkait