KEBUMEN, mercusuar.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kebumen berkomitmen tidak hanya fokus pada pembinaan olahraga prestasi, tetapi juga giat memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Bahkan saat ini KONI Kebumen terus mendorong agar olahraga bergelora sampai pelosok pedesaan. Salah satunya adalah senam yang terus dikampanyekan hingga sampai pelosok desa.“Salah satunya upaya KONI Kebumen adalah dengan melaksanakan pelatihan instruktur senam aerobik yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kebumen,” ujar Ketua Umum KONI Kebumen HD Sriyanto SH MH MM di sela-sela pembukaan Pelatihan Instruktur Senam Aerobik se-Kabupaten Kebumen 2021, Selasa (9/3).
HD Sriyanto menambahkan ke depan pihaknya akan mengadakan event lomba senam tingkat kabupaten. Pada peringatan Haornas September mendatang bisa digelar lomba senam tingkat kabupaten yang diikuti ibu-ibu PKK.
“Pelaksanaan di tempat wisata, sehingga selain olahraga sekaligus bisa ikut meramaikan wisata di Kebumen,” jelas Sriyanto seraya berharap pelatihan semacam ini bisa membuat masyarakat semakin mencintai olahraga.
Sriyanto menambahkan, guna mendorong peningkatan olahraga hingga pedesaan, KONI Kebumen secara maraton membentuk Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK). Direncanakan pada bulan Maret ini akan dilaksanakan pelantikan pengurus KOK.
“Di tengah keterbatasan anggaran, kami terus berinovasi untuk memajukan olahraga prestasi di Kebumen maupun memasyarakatkan olahraga,” imbuh Sriyanto yang juga pengacara senior di Kebumen.
Pelopor Instruktur
Pelatihan yang dibuka oleh Wakil Bupati Kebumen Hj Ristawati Purwaningsih SST MM diikuti 92 peserta. Peserta terdiri atas perwakilan Tim Penggerak PKK Kecamatan, IWAPI dan Dinas Porawisata Kebumen. Adapun pelatih menghadirkan instruktur senam dari KONI Provinsi Jateng.
“Pelatihan di Mexolie berlangsung dua hari dan sehari di rumah masing-masing dengan metode penugasan,” ujar Ketua Panitia Pelatihan Instruktur Senam Aerobik dokter Neneng Rima Rahmawati MM.
Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih mengharapkan agar para peserta pelatihan nantinya bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat di desa. Para peserta pelatihan juga menjadi pelopor instruktur senam di masing-masing kecamatan.
“Dengan demikian jika ada kegiatan senam, minimal di desa, bisa dilaksanakan dengan gerakan yang sesuai dengan kaidah yang benar,” harap Ristawati Purwaningsih.