Desa Timbang: Pusat Produksi Rebung Terbesar di Wonosobo yang Meningkatkan Ekonomi Lokal

Ilustrasi gambar hutan bambu dan rebung menggambarkan Desa Timbang yang kaya akan rebung. (Afif/Mercusuar)
Ilustrasi gambar hutan bambu dan rebung menggambarkan Desa Timbang yang kaya akan rebung. (Afif/Mercusuar)

MERCUSUAR, Wonosobo, 31 Juli 2024Desa Timbang menjadi produsen rebung ( bambu muda ) terbesar di Wonosobo, hingga menjadi pemasok utama ke kota – kota besar yang menjadi peningkat lapangan pekerjaan di Desa Timbang. Hal ini membuktikan desa timbang mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi desa melalui kekayaan alam yang tersedia.

Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, yang terletak pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut dengan luas wilayah 2,97 km², adalah sebuah desa yang makmur. Desa Timbang terdiri dari kurang lebih 26 RT yang tersebar di empat dusun: Dusun Timbang, Dusun Wilaya, Dusun Ponggok, dan Dusun Kwarasan.

Dengan greografis tanahnya yang subur, mayoritas penduduk desa ini berprofesi sebagai petani, memanfaatkan pepohonan yang rimbun untuk bercocok tanam. Banyaknya perkebunan warga di wilayah Desa Timbang membuat ini terkesan asri.

Masyarakat Desa Timbang memiliki antusias tinggi dalam melestarikan budaya dan kesenian lokal seperti lengger dan kuda lumping, yang sering dipentaskan oleh Sanggar Taruna Budaya Timbang.

Desa Timbang juga dikenal sebagai produsen rebung skala besar, yang tidak hanya meningkatkan lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal tetapi juga menjadi pemasok utama ke kota-kota besar seperti Semarang dan Jakarta.

Dikutip dari video pada akun YouTube Affrahd Dania dan KKN 035 Desa Timbang dalam videonya memperlihatkan suasana di Desa Timbang dan memperlihatkan beberapa pegawai di pabrik rebung yang sedang memotong rebung dalam kapasitas yang lumayan besar.

Lembaga pendidikan di Desa Timbang meliputi SD Timbang, TK, dan PAUD, yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi muda desa. Dengan segala potensinya, Desa Timbang terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan kebudayaan daerah. (pep)

Pos terkait