MERCUSUAR.CO, Purworejo – Desa Somongari, terletak 12 km ke arah tenggara dari Kota Purworejo, menjadi destinasi yang menarik dengan keindahan alamnya dan tradisi uniknya.
Terletak di gugusan Perbukitan Menoreh, desa ini membentang hingga wilayah Kabupaten Kulonrogo, berbatasan langsung dengan Desa Kemanukan, Desa Pacekelan, Desa Hulosobo, Desa Donorejo, Desa Jatirejo, dan Desa Semagung.
Dilangsir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, landscape luas yang terdiri atas gugusan pegunungan dan lembah menjadikan alam Desa Somongari mempesona.
Mata pencaharian utama masyarakat setempat adalah sebagai petani, dengan hampir 80% kawasan desa ditanami pohon Durian, Manggis, Cengkih, Melinjo, dan Kelapa. Selain itu, berbagai palawija dan empon-empon seperti temu lawak, temu giring, dan lainnya dihasilkan di desa ini.
Salah satu daya tarik utama di Desa Somongari adalah Memorial House WR Soepratman. Rumah ini merupakan saksi hidup kelahiran Pahlawan Nasional, maestro ternama, WR Soepratman, yang lahir pada Hari Senin Wage, 19 Maret 1903, di Dusun Trembelang, Sawahan.
Rumah ini masih terawat baik, berisi ruang tamu, sentong (kamar), dan pawon (dapur), dilengkapi dengan informasi sejarah WR Soepratman. Di depan rumah, pojok sebelah kanan, terdapat Gazebo tempat plasenta WR Soepratman.
Festival Jolenan Desa Somongari
Desa Somongari juga dikenal karena Festival Jolenan, sebuah acara sedekah bumi atau Merti Desa yang diselenggarakan sejak zaman kolonial Belanda, setiap bulan Sapar (tahun Jawa) pada hari Selasa Wage. Acara ini merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil bumi yang melimpah.
Festival ini melibatkan kirab 48 jolen, terbuat dari bambu dan daun janur aren menyerupai gunungan (piramida), yang berisi aneka makanan, tumpeng, ayam panggang, dan gorengan. Semua ini diperebutkan setelah kirab.
Festival Jolenan juga menampilkan Dewi Sri sebagai ikon Somongari, 40 puteri Somongari, atraksi kesenian, dan pentas tayub semalam suntuk. Acara ini menjadi bagian dari Calendar Event Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, dihadiri oleh lebih dari 4000 pengunjung.
Pada tahun 2016, festival ini mendapat penghargaan sebagai salah satu dari 150 warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Desa Somongari semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi pariwisata yang unik dan menarik.