MERCUSUAR.CO Wonosobo – Desa Kalibening menjadi primadona desa diperbatasan Wonosobo dan Banjarnegara. Di desa ini banyak potensi wisata, pertanian, dan konon gadis desanya cantik-cantik.
Apa saja potensinya? Produk unggulan di desa yaitu gula aren sama keripik pisang , kripik talas, dan kerupuksingkong. Tak kalah menarik makanan khas zaman kerajaan juga masih ada yakni nasi jagung.
Budayawan Wonosobo Agus Wuryanto menyebut potensi wisata di desa Kalibening sungguh eksotik salah satunya paralayang yang menjulang di bukit gunung wora wari. Di desa ini juga terdapat sungai yang jernih sehingga disebut Kalibening. Dalam jejak cerita rakyat gadis-gadis di desa ini juga “bening-bening” yang dalam bahasa nusantara cantik-cantik.
Dengan mayoritas penduduknya yang bekerja sebagai petani salak pondoh, menjadikan Prumasan, Kalibening, Lamuk, Tembok Kalibening sebagai produsen salak pondoh terbaik se Jawa Tengah. Karena proses penanaman dilakukan di sebuah desa terpencil di daerah pegunungan. Daerah yang sangat strategis untuk penanaman salak. Dan juga digarap oleh petani ahli.
Dikutip dari halaman wikipedia, desa ini memiliki luas 3,7 km. Akses menuju desa ini bisa melalui Banjarnegara maupun Wonosobo. Desa Kalibening masuk kategori desa terpencil di Indonesia.(mag)
