Crystal Building, Cara Baru Tingkatkan Sarana Belajar UMKU

IMG 20230413 WA0058

Mercusuar.co, Kudus – Gedung Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) kini menjadi percontohan dalam pusat pembelajaran yang efektif, pasalnya gedung CRYSTAL BUILDING UMKU merupakan gedung yang ramah lingkungan di dunia, Kamis (13/04/2023).

Gedung ini merupakan inisiatif penggunaan yang sangat inovatif. Bangunan menjadi lebih dari sekadar beton, baja, dan kaca. Mereka cerdas, ekosistem adaptif yang merupakan
bagian dari masa depan yang lebih berkelanjutan. Saat ini Universitas Muhammadiyah Kudus memiliki 13 program.

Perjalanan panjang untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan mendidik calon tenaga kes yang memiliki akhlaq mulia, profesional dan jujur terus dibenahi dan selalu diupayakan oleh pengelola dan penyelenggara baik dari segi kuantitas maupun kualitas, aspek sarana maupun prasarananya.

Crystal Building dominan kaca karena disitu dapat diambil segi positive dari penyinaran yang gratis dari pagi sampai sore karena mendapatkan pencahayaan alami dari Allah SWT.

Sehingga, kampus juga menjalankan Gerakan Go Green dalam halnya hemat listrik. Selaras dengan Motto UMKU : Unggul, Global, Entrepreuner, menuju the first class university.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) Rusnoto menjelaskan, bahwa UMKU berinovasi membangun fasilitas Crystal Building dengan banyak pertimbangan dengan tujuan, desain yang ramah, gedung yang mewah, tetapi juga menciptakan prestasi akademisi. Para Dosen dalam perkuliahan diharapkan dapat memberi selang waktu rehat minimal 1 jam untuk me-refresh pikiran dengan memberikan ruang istirahat untuk tidur setelah pemberian materi perkuliahan.

“Supaya dalam mengajar berikutnya tidak ada
perasaan negative (lelah, marah, dan residu negatif) yang disebabkan kantuk, sehingga mahasiswa pun dapat menerima dengan lebih
maksimal, supaya para tenaga akademisi mempunyai inspirasi tinggi,” katanya.

Disebabkan oleh design ruangan yang bersih, nyaman, dan terjangkau sinar matahari dengan sisi kaca yang lebar. Dengan design yang mumpuni diharapkan para akademisi secara psikologis terpacu memiliki suasana hati dan pikiran yang baik, memberikan semangat kepada akademisi supaya bangga terhadap pencapaiannya. Karena selama ini tenaga pengajar dikuras ilmunya tanpa ada rehat disela mengajar.

Hal tersebut tanpa disadari dapat berpengaruh kepada mahasiswa, karena mahasiswa menerima ilmu dari para dosen. Jika dosen kurang siap dalam rohani maupun jasmani akan berdampak negative pada mahasiswa, sehingga kebersihan fasilitas sarana prasana terutama kamar mandi juga menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi inovasi dosen dalam mengajar, supaya mahasiswa juga dapat mengembangkan ilmu lebih luas.

Salah satu pemerhati Dunia Pendidikan, Dr. Ns. Rusnoto, S.KM., S.Kep., M.Kes. (Epid) menjelaskan, ini merupakan cara baru dalam dunia akademisi dan berkeinginan untuk mengubah system Pendidikan, yang harus diperhatikan adalah para akademisi harus mendapat perhatian khusus, karena akademisi inilah pencetus generasi bangsa yang hebat.

“Saya bercita-cita ingin mengubah perlakuan kepada akademisi sesegera mungkin terutama dalam naungan Muhammadiyah mulai dari PAUD, TK, SD, Menengah Pertama, Menengah Atas, sampai Universitas. Sebuah negara mencetak generasi yang cemerlang berasal dari para pendidik. Jika para akademisi tidak diperhatikan sarana prasarananya maka akan mencetuskan generasi mendatang yang lebih hebat di 25
tahun ke depan,” katanya.

Dimana sebetulnya anak-anak dari PAUD pun sudah hebat, tinggal para pendidiklah yang mengasah. Maka dari itu Muhammadiyah harus menyediakan sarana penunjang supaya lulusan Muhammadiyah menjadi pemimpin nasional.

Disinilah keunggulan Gedung ini sebagai Pratik secara nyata supaya di dalam
kelelahan pada pembelajaran, dapat diberi waktu untuk rehat sejenak, sehingga dapat melanjutkan proses pembelajaran lebih maksimal. Supaya ilmu yang ditangkap lebih maksimal jika akademisi siap.

Hal itu di alami pelajar di dalam proses Pendidikan  selama ini. Jika pengajar
kurang semangat maka terdidik juga kurang semangat. Setelah saya teliti itu
disebabkan oleh kurangnya waktu istirahat untuk tenaga pendidik.(Din)

IMG 20230413 WA0059

Pos terkait