Bupati Purbalingga Akui Tingkat Kemiskinan Masih Tinggi, Pemkab Salurkan 11 Jenis Bantuan

IMG 20221227 220544
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Mercusuar.co, Purbalingga – Bupati Purbalingga mengakui tingkat kemiskinan di Kabupaten Purbalingga masih tinggi, maka Pemerintah Kabupaten Purbalingga membuat program pengentasan kemiskinan, salah satunya adalah penyaluran bantuan kepada warga miskin yang meninggal dunia. Penyaluran bantuan tersebut berupa sembako dan uang diberikan  secara simbolis melalui acara Bakti Sosial di pendopo Dipokusumo, Selasa (27/12/2022).

“Apabila ada warga yang meninggal, kemudian masuk kategori ekonomi bawah, dan dinyatakan oleh kades dan camatnya sebagai masyarakat miskin, ini akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 500.000,” ungkap Bupati.

Bupati menjelaskan, Santunan Kematian Fakir Miskin kali ini  diberikan kepada 32 penerima merupakan program baru dari Pemkab Purbalingga, program tersebut diluncurkan di tahun 2022 ini. Selain santunan tersebut, juga diserahkan  11 jenis bantuan kepada 7.685 penerima manfaat.

IMG 20221227 220847
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi membacakan jenis bantua yang disalurkan.

Pertama Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada 1.353 buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok atau vape sebesar masing-masing Rp 1.200.000 (Rp 300.000 x 4 bulan).

Kedua, bantuan Sembako kepada awak angkutan berupa sembako senilai Rp 100.000 yang diberikan kepada 1893 orang terdiri dari pengemudi angkutan kota, ojek online, tukang parkir, dan tukang becak.

“Bantuan ini sebenarnya adalah instruksi dari pemerintah pusat berkaitan dengan pasca kenaikan harga BBM. Sehingga pemerintah memiliki kewajiban memberi sentuhan bantuan kepada mereka yang terdampak,” jelasnya.

Ketiga, santunan kepada penderes nira kelapa yang mengalami kecelakaan jatuh dari pohon kelapa sebanyak 30 penerima, sebesar masing-masing Rp 5.000.000 bagi yang meninggal, Rp 2.500.000 bagi yang cacat permanen, dan Rp 1.000.000 bagi yang sakit/luka.

Keempat, bantuan Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) kepada 300 orang berupa uang sebesar Rp 900.000 (Rp 300.000 x 3 bulan).

IMG 20221227 221250
Kenzo, salah satu anak penyandang ODKB yang ikut terima bantuan.

“Bantuan ODKB adalah bantuan dari APBD untuk menambah kuota penerima dari bantuan serupa yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sehingga lebih banyak yang bisa tercover oleh bantuan ini,” lanjutnya.

Kelima, bantuan Lembaga Kesejahteraan Sosial/Anak berupa sembako senilai Rp 6.024.000 yang diberikan kepada 33 panti. Keenam, santunan anak yatim – piatu sebesar Rp 200.000 per anak diberikan kepada 3.967 anak yatim non panti.

“Tim Penggerak PKK juga turut memberikan bantuan sembako senilai Rp 200.000 kepada 15 orang janda dan warga kurang mampu,” tuturnya.

Kemudian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga memberikan Bantuan PMT Ibu Hamil dan Balita atas kekurangan energi kronis yang diberikan kepada 10 orang ibu hamil dan 10 balita. Demikian PMI dan Baznas Kabupaten Purbalingga juga turut berpartisipasi.

“Baznas memberikan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berupa dana sebesar Rp 12.000.000 diberikan kepada 2 orang  dari Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol. Sedangkan PMI memberikan bantuan dana relokasi sebesar Rp 2000.000 masing-masing diberikan kepada 40 KK korban bencana dari Desa Siwarak, Tlahab Lor dan Karangreja,” katanya.

IMG 20221227 220951
M. Faturrohman saat memberikan laporan panitia Bakti Sosial.

Sementara Kepala Seksi Kegiatan Bhakti Sosial Peringatan Hari Jadi ke-192 Kabupaten Purbalingga yang diwakili M. Faturrohman mengungkapkan kegiatan ini merupakan kompilasi dari banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Purbalingga melalui APBD 2022.

“Diantaranya Dinsosdalduk KBPPPA, Dinkes, Baznas, PMI, dan Tim Penggerak PKK yang kemudian dirangkaikan dengan Hari Jadi Ke-192,” katanya.(Angga)

Pos terkait