Mercusuar.co, Kabupaten Semarang – Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022 tingkat Kabupaten Semarang, di halaman Kantor Bupati di Ungaran, Jumat (13/5).
Membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Nadiem Anwar Makarim, Bupati Ngesti mengatakan tantangan dunia pendidikan akibat pandemi Covid-19 sangatlah berat. Selama dua tahun lebih, katanya, pendidikan nasional mengalami ujian yang tak terbayangkan sebelumnya.
“Hari ini adalah bukti Kita tidak hanya mampu melewati (tantangan pandemi Covid-19) tapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” kata Bupati Ngesti.
Upacara Hari Pendidikan Nasional 2022 tingkat Kabupaten Semarang diikuti pelajar, PNS dan peserta lainnya yang mengenakan pakaian tradisional Gagrak Semarangan.
Puluhan pelajar dari berbagai sekolah menengah pertama di Kabupaten Semarang tersenyum gembira, betapa tidak, usai mengikuti upacara mereka diajak bersalaman oleh Bupati H Ngesti Nugraha.
Tak hanya itu, seluruh anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) juga menyalami para bocah itu. Adi, salah seorang siswa mengaku senang menerima perhatian dari Bupati itu. Senyumnya mengembang dibalik masker yang dikenakannya saat menyambut uluran tangan Bupati H Ngesti Nugraha.
Pemberlakuan kurikulum dinilai mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran di masa pandemi. Pola baru itu, kata Menteri, pada awalnya ditujukan memang untuk membantu para guru dan murid mengatasi kendala pendidikan saat pandemi. Penerapan Kurikulum Merdeka di lebih dari 14 ribu satuan pendidikan diklaim telah menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi para siswa. “Ke depan masih akan ada rintangan yang jauh lebih tinggi. Tidak ada alasan berhenti bergerak meski sejenak,” ujarnya.(dj)