Bupati Boyolali Ajak Warganya Sukseskan Pemilu 2024

IMG 20230213 WA0041

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengajak warga masyarakatnya untuk mensukseskan Pemilu 2024. Meski berbeda-beda pilihan politik, namun harus tetap saling menghormati demi terjaganya persatuan dan kesatuan.

Hal ini disampaikan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat kepada wartawan usai pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu 2024 di Rumah Dinas Bupati, Senin (13/2/2023).

“Ya baru saja kita menerima tamu dari KPU, Bawaslu, Pantarlih yang baru saja melaksanakan coklit yang dilaksanakan dan kami terima di rumah dinas bupati hari ini. Tentunya saya selaku warga masyarakat Kabupaten Boyolali juga walaupun memimpin menjadi bupati tetapi di sisi yang lain sesuai dengan keberadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP), ini juga menjadi bagian dari masyarakat Boyolali,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Said, pihaknya mengajak kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Boyolali untuk siap melaksanakan seluruh tahapan-tahapan demi suksesnya Pemilu 2024.

“Saya mengajak warga masyarakat Kabupaten Boyolali untuk kita sukseskan pencocokan data ini sehingga data yang akurat data yang sesuai dengan keberadaannya. Tadi disampaikan ketua KPU bahwa jumlah pemilih kita melampaui jumlah 800 sekian pemilih yang ada di Kabupaten Boyolali. Ini hendaknya secara keseluruhan dapat terdata dengan sebaik-baiknya bahwa kita semua menjadi bagian dari calon pemilih di Pemilu 2024,” ujarnya.

Said juga mengajak warga masyarakat di Kabupaten Boyolali untuk menjaga kekompakan serta terus membangun semangat persatuan dan kesatuan. Pihaknya berharap kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.

“Sekali lagi, mari kita bangun Kabupaten Boyolali, kita sukseskan Pemilu 2024 dengan semangat kita bersama bahwa tujuan kita untuk membangun dengan sukses Kabupaten Boyolali kedepan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka perlu dilalui tahapan-tahapan termasuk di dalamnya adalah Pemilu 2024,” ujarnya.

Said juga mengingatkan kepada masyarakat untuk saling menghargai apapun yang menjadi pilihan politik di Pemilu 2024. Menurutnya, warna boleh beda, partai boleh beda, namun semangat persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga.

“Jaga kekompakan kita. Semangat persatuan dan kesatuan harus tetap dijaga. Kontestasi pemilihan artinya berbeda-beda warna, berbeda-beda pilihan politik, berbeda-beda partai dan sebagainya tetapi semangat kita adalah tetap harus menjaga semangat persatuan dan kesatuan di negeri ini karena kita harus hadirkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan menjadi bagian yang penting untuk suksesnya membangun satu daerah satu wilayah dan satu negara,” ujarnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan, coklit dilakukan dari tanggal 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Melalui coklit diharapkan data pemilih bisa lebih valid. Selama dilakukan coklit, Pantarlih harus turun langsung ke lapangan.

“Kita mendampingi petugas Pantarlih untuk mendatangi tokoh-tokoh di Kabupaten Boyolali, salah satunya adalah pak bupati. Pak bupati tercatat di TPS 5 Kelurahan Siswodipuran. Petugas Pantarlih sudah mencocokkan data dari identitas pak bupati maupun ibu bupati, semua sudah cocok. Ini sebagai salah satu langkah kita untuk bisa melakukan pemutakhiran data pemilih,” ujarnya.

Ali menjelaskan, pemilih di Kabupaten Boyolali ada sebanyak 827.529 pemilih. Angka ini sesuai data dari Kemendagri yang sudah diturunkan ke KPU. Data tersebut kemudian akan dimutakhirkan petugas Pantarlih.

“Kami menerjunkan 3.408 petugas Pantarlih di desa-desa se-kabupaten Boyolali,” imbuhnya.

Pos terkait