BUMDes Kuwariron Jaya di Grobogan Olah Sampah Jadi BBM Kualitas Tinggi

Proses pengolahan sampah menjadi BBM di Kuwariron Desa Kuwaron, Gubug, Purwodadi.
Proses pengolahan sampah menjadi BBM di Desa Kuwaron, Gubug, Purwodadi.

MERCUSUAR.CO, Grobogan – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kuwariron Jaya milik Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mampu menyulap sampah plastik menjadi BBM. Sampah plastik sebanyak 50 kg mampu disulap menjadi 50 liter BBM jenis premium dan solar dengan kualitas tinggi.

Premium yang dihasilkan dari daur ulang sampah plastik itu kualitasnya diklaim lebih tinggi dari perta- max. Sementara solarnya kualitasnya sama dengan solar dex.

Ketua BUMDes Kuwariron Jaya Sadzali mengatakan, untuk pengolahannya, pihaknya berbekal mesin bantuan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Tengah.

”Kualitas BBM jenis premium yang dihasilkan nilai oktannya 95, di atas pertamax. Sedangkan untuk BBM jenis solar yang dihasilkan setara dengan solar jenis dex,” ungkapnya.

Ide pembuatan BBM dari sampah itu, katanya, berawal ketika tahun lalu terdapat problematika sampah di lingkungan sekitar. Dari situ, pihak Pemdes Kuwaron kemudian membentuk BUMDes Kuwariron Jaya dan kemudian mendirikan usaha bank sampah.

”Tahun 2022 lalu, kita bentuk bank sampah untuk menampung dan mengelola sampah, hingga berkembang usaha pengepresan sampah berupa botol plastik,” sebutnya.

Sukses dengan usaha pengepresan sampah botol plastik, BUMDes tersebut kemudian merambah usaha mengolah sampah plastik menjadi BBM.

Ide tersebut, ungkap Ali, berawal dari banyaknya sisa-sisa limbah botol plastik yang tidak terpakai dan terbuang sia-sia.

”Limbah plastik yang tidak terpakai dari usaha pengepresan botol plastik ada 3 persen sampai 5 persen. Alhamdulillah kita dibantu sebuah alat dari BRIDA Jawa Tengah, jadi bisa kita manfaatkan limbah itu,” terangnya.

Ali mengatakan, karena produksinya masih terbatas, hasil BBM untuk sementara hanya digunakan untuk kalangan sendiri. Namun begitu, ke depan pihaknya akan meningkatkan produksinya hingga layak dijual.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng Muhammad Arif Irwanto saat berkunjung ke lokasi tersebut menyebut apa yang dilakukan BUMDes tersebut merupakan kegiatan solutif mengatasi problem sampah.

”Ini merupakan kegiatan yang menjadi solutif bagi masyarakat, terutama limbah plastik yang bisa didaur ulang,” katanya.

Arif menambahkan, pihaknya berharap BUMDes tersebut bisa berkembang, terutama berkaitan dengan aspek dukungan dari masyarakat. Menurutnya, BBM yang dihasilkan bisa dimanfaatkan masyarakat, terutama petani yang bisa menggunakan BBM dengan harga lebih murah.

”Dukungan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan, apagi terkait sampah-sampah plastik yang bisa dijadikan BBM. Mudah-mudahan lebih baik dan bisa sukses ke depan,” tandasnya.

Pos terkait