MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Dalam perjalanannya meniti sejarah, Kabupaten Purbalingga menjadi saksi berbagai peristiwa penting dari masa lalu hingga saat ini. Salah satu titik penting dalam sejarahnya adalah keberadaan makam-makam para Bupati yang menjadi bukti konkret dari perjalanan panjang kabupaten ini.
Pertama, Makam Adipati Wirasaba, yang terletak di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, menjadi saksi berdirinya Kabupaten Purbalingga dan Banyumas. Sebagai makam Demang/Adipati Wirasaba, tempat ini membuka pintu sejarah penting dalam pembentukan wilayah ini.
Kemudian, Makam Adipati Onje II, keturunan Sultan Hadiwijaya, memiliki peran kunci dalam lahirnya Kabupaten Purbalingga. Diboyong ke Kadipaten Onje oleh Ki Tepus Rumput (Adipati Onje I), makam ini menjadi sejarah cikal bakal berdirinya kabupaten, karena dari Adipati Onje II lahir Bupati Purbalingga yang pertama hingga yang kesepuluh.
Ketiga, Makam Arsantaka, terletak di Kelurahan Purbalingga Lor, menjadi persemayaman Ki Arsantaka, orang tua dari Bupati Purbalingga I yang bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III. Raden Tumenggung Dipayuda III menjabat sebagai Bupati Purbalingga pada tahun 1759-1787, dan juga dimakamkan di makam Arsantaka.
Keempat di Desa Kajongan, terdapat makam Giri Cendana yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Raden Tumenggung Dipokusumo II (Bupati Purbalingga ke I) yang menjabat pada tahun 1792-1811. Makam ini juga merupakan tempat bersemayamnya beberapa Bupati Purbalingga berikutnya, seperti Dipokusumo III (Bupati ke-5), Dipokusumo IV (Bupati ke-6), Dipokusumo V (Bupati ke-7), Dipokusumo VI (Bupati ke-8), dan RMAA Sugondho (Bupati ke-9).
Win Antro Winarso mengungkapkan di Desa Kajongan terdapat dua makam Bupati Purbalingga, diantaranya Makam Giri Cendana dan Giri Purna. Keduanya merupa- kan makam Bupati Purbalingga yang bergelar Dipokusumo.
“Makam Giri Cendana terdapat makam-makam Bupati Purbalingga yang. bergelar Dipokusumo, yakni Dipokusumo II (Bupati ke-4), Dipokusumo III (Bupati ke-5), Dipokusumo IV (Bupati ke- 6) dan Dipokusumo V (Bupati ke-7),” ungkapnya.
Dibagian lain, di makam sebelah barat yakni makam Giri Purna merupakan makam Dipokusumo VI (Bupati ke-8) dan RMAA Sugondho (Bupati ke-9).
Win Antro Winarso juga mengatakan, setiap menjelang Hari Lahir Kabupaten Purbalingga, makam Giri Cendana dan Giri Purna selalu dihadiri bupati dan pejabat Kabupaten Purbalingga untuk berziarah ke makam leluhurnya.
“Setiap tahun saat menjelang HUT Kabupaten Purba- lingga kedua makam itu diziarahi oleh Bupati Purbalingga,” katanya.