Boyolali Akan Mulai Vaksinasi PMK Tahap Kedua

IMG 20220722 WA0052

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Guna pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali akan memulai penyuntikan vaksinasi sapi tahap kedua.

Kepala Disnakan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan pada vaksinasi tahap pertama Disnakan Boyolali menerima 1.900 dosis vaksin dan telah berhasil diberikan 1.896 dosis. Disnakkan Kabupaten Boyolali juga telah mengajukan sebanyak 10 ribu dosis vaksin ke Disnakkan Provinsi Jawa Tengah untuk tahap vaksin berikutnya.

“Kemudian tahap kedua kemarin ini kami mengajukan 10 ribu untuk vaksin yang baru lagi tahap dua, kemudian kami mengajukan 1.900 untuk tahap dua yang sudah tervaksin tahap satu,” kata Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati, Jumat (22/7/2022).

Lusia menambahkan dari pengajuan vaksin tersebut Kabupaten Boyolali mendapat 3.000 dosis dan penyuntikan vaskinasi nanti akan fokus pada hewan ternak khususnya sapi perah yang sehat, serta berada di wilayah zona hijau PMK.

“Sesuai dengan arahan Bupati, proses vaksinasi nanti di selesaikan per kecamatan. Kita mulai dari populasi sapi perah dan kita pilih dari wilayah desa yang masih hijau. Tetap diawali skrining dulu,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Afiany Rifdania. Disnakan Boyolali akan mengawali skrining di kecamatan yang memliki populasi sapi perah tinggi. Seperti di Kecamatan Selo, Cepogo, Musuk, Tamansari, Mojosongo dan Ampel dengan menerjukan 155 orang yang akan menangani vaksinasi. Jumlah tersebut terdiri dari 22 orang medis veteriner ASN, 14 orang medis veteriner non ASN, 20 orang paramedis veteriner, 77 orang inseminator, dan 22 orang penyuluh non medik.

“Nanti akan kami terjunkan sebanyak 6 tim yang terdiri dari medik dan paramedik serta dari Tim Penyuluh untuk melakukan vaksinasi seperti yang kita lakukan di tahap pertama,” ungkap Afi.

Saat pemberian vaksin, tim juga akan memberikan obat penganangan PMK pada hewan ternak yakni antihistamin dan antipiretik sebagai penawar apabila terindikasi ada gejala PMK ringan.

Sebagai tambahan informasi, hingga 21 Juli 2022, hewan ternak yang mengidap PMK sejumlah 32 ekor, suspek PMK mencapai 5.418 ekor, sembuh PMK 1.920 ekor dan mati sebanyak 64 ekor yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali.

Dilaporkan juga, pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 Hiiriah yang lalu, terdapat 17 ribu hewan kurban yang disembelih. Jumlah tersebut terdiri dari 6.005 ekor sapi, 10.971 ekor kambing dan 24 ekor domba yang tersebar di 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali. (asp)

Pos terkait