MERCUSUAR.CO, Pati – Saat ini diberbagai negara di belahan dunia bersama-sama menggalang dana tak terkecuali Indonesia untuk Palestina yang kini sedang konflik dengan Isral.
Dukungan serta empati untuk warga Palestina terus mengalir di negeri ini. Salah satunya datang dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hidayatul Islam Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
Para siswa di madrasah tersebut turut menggalang donasi untuk membantu warga Palestina belum lama ini.
Dari ratusan siswa yang patungan, ada satu di antaranya yang rela membongkar celengan demi membantu korban genosida di Palestina.
Peserta didik itu adalah Arsya Djamil, yang saat ini duduk di kelas 1 B MI Hidayatul Islam.
Putra dari pasangan Abdul Djamil dan Menik Diah Nurdiani, warga Desa Pohgading, Kecamatan Gembong tersebut rela membongkar tabungannya selama satu tahun demi aksi kemanusiaan ini.
“Dari celengan, saya ambil semua untuk Palestina. Jumlahnya tidak tahu,” kata bocah yang berusia 7 tahun ini.
Arsya memang tidak menghitung berapa jumlah uang dari hasil celengannya itu. Begitu memecahkannya, ia langsung membawa seluruh uang ke sekolahan.
Uang pecahan mulai Rp500 hingga Rp 2 ribu-an itu, langsung ia masukkan ke kantong plastik dan dikumpulkan di madrasah.
Apa yang dilakukan Arsya ini turut menjadi perhatian bagi para guru. Bahkan para guru juga mengagumi cara orang tua Arsya dalam mendidik anak-anaknya.
“Melatih anak untuk mengikhlaskan hasil jerih payahnya untuk orang lain itu kan tidak mudah, apalagi masih segitu usianya. Luar biasa,” tutur Maulana Luthfi Karim, salah satu guru di madrasah tersebut.
Luthfi menjelaskan, total iuran para siswa di MI Hidayatul Islam mencapai Rp 4 juta.
“Nantinya uang itu akan kami salurkan melalui Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah, Nahdlatul Ulama) Pati,” ucap dia.