Mercusuar.co, Purbalingga – Penyair 7 Daerah berkumpul di Riverside Coffee Shop Karanglewas, Purwokerto, Sabtu, (12/11/2022). Mereka datang untuk merayakan satu tahun berdirinya Blakasuta, sebuah komunitas yang di dalamnya para seniman, penyair, sastrawan, pemerhati lingkungan menjadi anggotanya.
“Ini peringatan hari jadi Blakasuta. Beberapa acara disajikan, diantaranya pemutaran film, diskusi, perform, dan baca puisi,” ungkap kordinator acara Era Prima Bre Javi kepada Mercusuar.co usai acara.
Diawali pemotongan tumpeng dan doa bersama menandai diperingatinya komunitas Blakasuta yang ke-1.”Selanjutnya pemutaran film Gandil Dempani Watu karya Amir M Sinnangga dari Purbalingga, dan dilanjutkan diskusi membedah soal Perempuan dan Kebudayaan bersama Diah Setyowati (Penyair dari Tegal), Amir M Sinnangga (Sineas dari Purbalingga),” lanjutnya.

Usai diskusi dilanjutkan dengan pemutaran film kedua, Angin Timur, sebuah film dokumenter hasil Ekspedisi Indonesia Baru besutan Dandhy Laksono and tim. Film berdurasi 1,5 jam ini membidik konservasi lingkungan perairan di Nusantara yang telah lama mengalami kerusakan.
Untuk mengapresiasi film Angin Timur, beberapa pemerhati lingkungan membedahnya dengan sajian diskusi dengan tema Membaca Alam Mengenal Diri. Pada kesempatan tersebut menghadirkan Pembicara: Agus Sunaryo (UIN Zaesu Purwokerto) Andi Rustono (Ketua DKP Pemalang), dan Hendri Yetus Siswono (Penyair Brebes).
Kemudian dilanjutkan dengan performing art oleh sejumlah seniman dan penyair, beberapa lembar puisi nyaris ludes dibacakan dengan berbagai gaya dan karakter panggung dari masing-masing penampil.
Mereka yang hadir dan tampil membacakan puisi diantaranya; Nur Sudibyo (Tegal), Dyah Setyawati (Tegal), Hendri Yetus (Brebes) , Jimmy HC (brebes), Wahyu Ranggati (Tegal), Era Prima Bhre Javi (Purwokerto), Titut Edi Purwanto (Purwokerto) Andi Rustono (Pemalang).
“Ada juga yang menampilkan perform musik, diantaranya ada Teman Tertawa (Banyumas) dan Ekspresi Band HMI,” ujar Era.

Perhelatan yang dimulai dari sore hingga malam hari tersebut dihari pula oleh, Iwang Nirwana (Pemalang), Rivi Lazuardi (Bumiayu), Dani Padmadisastra (Cirebon), Nur Sengsonk (Tegal), Hasnah (Banjarnegara), dan Komunitas Purwokerto Bersatu.
“Dari kalangan akademisi hadir juga Edy Kustoro (Dosen Komunikasi UIN Zaesu), Agus Sunaryo (Dosen Hukum Ekonomi Islam UIN Zaesu).”
Dari kalangan aktivis lingkungan, diantaranya; Sisworo (Oner wisata Agroforestry bukit Teng Tung Baturraden), Surantip (Paguyuban Instruktur Outbond Banyumas),
Suyitno (ketua P3A Krebek Baturaden), Budi Tartanto (koordinator Save Slamet), dan Moki Santoso (YouTuber).
“PMII, HMI, IMM Komisariat Purwokerto juga ada beberapa perwakilan yang hadir,” pungkasnya.(Angga)