KEBUMEN, mercusuar.co - Gerakan Pemuda (GP) Anshor memiliki program kreatif untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program yang bekerjasama dengan PT Djarum itu berupa pengumpulan bungkus rokok 76.
Selain diadakan di Desa Krakal, program tersebut juga menyasar 3 desa lainnya di Kecamatan Alian yakni Desa Karangkembang, Seliling, dan Sawangan. Sosialisasi program pengumpulan bungkus rokok dilaksanakan di Aula Desa Krakal, Selasa (9/3).
Menurut Ketua Panitia Panitia GP Anshor Bersama Jarum 76 Muhammad Amin Fitriadi, bungkus rokok yang dikumpulkan tersebut akan dibeli kembali oleh PT Djarum seharga Rp 700 perbungkusnya. "Program tersebut bernama jimpitan Happy," ucap Amin.
Dalam kesempatan sosialisasi itu berbarrngan dengan pelantikan Ketua RT dan RW di Aula Desa Krakal. Hadir Camat Alian Sugito Edi Prayitno, kepala desa dan perangkat pemerintah desa serta seluruh ketua RT dan RW Desa Krakal.
Menurutnya, jimpitan sendiri merupakan bentuk gotong royong masyarakat dan sudah menjadi budaya untuk pengumpulan dana pembangunan. Biasanya, lanjuti Amin, jimpitan dilakukan setiap hari dan diambil pada saat Siskamling. Jika jimpitan awalnya berupa uang, sementara ini digantikan dengan bungkus rokok 76.
Amin menjelaskan, pengumpulan bungkus rokok yang diambil dua bulan sekali itu hasilnya bisa digunakan untuk pembangunan fasilitas umum bagi masyarakat.
Selain bungkus rokok 76, pengumpulan jimpitan juga untuk produk rokok serta Kopi Gadjah dari PT Djarum. Dari MoU GP Anshor dengan pihak Djarum 76, perbungkus roko 76 dihargai Rp 700, sedangkan produk lain dari PT Djarum dihargai Rp 350 perbungkusnya.
" Daripada jadi sampah ayo kita ambil, dikumpulkan dan bisa menjadi fasilitas umum," imbuh Amin. Disebutkan, keberhasilan program tersebut perlu adanya kerjasama dengan lingkungan di setiap RT dan RW.
Amin berharap, dengan program tersebut bisa mengembangkan ekonomi desa sebagai salah satu bentuk pemulihan ekonomi masyarakat di tengah wabah Covid-19. " Kegiatan GP Anshor sendiri adalah dari masyarakat untuk masyarakat," tandasnya.