Begini Suasana Simulasi Demonstrasi Massa hingga Kebakaran Terminal di Bandara Adi Soemarmo

WhatsApp Image 2024 10 03 at 20.02.23 cb644f15

BOYOLALI, Mercusuar.co – Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, menyelenggarakan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke-118, Kamis, 3 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama yang dilaksanakan di Gedung airport rescue and fire fighting (ARFF ) Bandara Adi Soemarmo.

General Manager Bandar Udara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin mengatakan latihan PKD dilakukan satu kali dalam dua tahun.

Namun, di Angkasa Pura setiap bandara wajib untuk membina kesiapan personil dan fasilitas sehingga dilaksanakan latihan keamanan.

“Latihan tahun ini kami laksanakan secara gabungan antara airport dan stakeholder Solo, ada dari Bandara Adi Soemarmo, TNI AU, Angkatan Darat, AirNav, total ada 410 personil,” katanya.

Erick Rofiq Nurdin menurutkan kegiatan latihan PKD dilaksanakan untuk menguji dokumen kesiapan personil, koordinasi dan komunikasi antar stakeholder. Sehingga, saat terjadi keaadan yang darurat di bandara mereka bisa saling berkolaborasi untuk melakukan penanganan dan penyelamatan penupang.

“PKD harus selalu dilakukan dan para personil di Solo ini luar biasa, kami dibantu rekan-rekan dari lanud,” tambahnya.

Pada PKD kali ini ada 3 kegiatan latihan yang dilakukan, yakni simulasi adanya demonstrasi, peristiwa kebakaran area terminal dan pesawat terbakar.

“Dalam Latisan simulasi ada demonstrasi massa. Ketika darurat kuning kami sudah tidak bisa mengatasi, keadaan darurat tersebut beralih ke darurat merah. Maka lanud TNI AU dipimpin oleh komandan lanud akan mengambil alih keamanan bandara. Sehingga itu sangat memudahkan kami untuk mengatasi demonstrasi massa,” terangnya.

Latihan kedua yakni simulasi adanya peristiwa kebakaran di area terminal Bandara Adi Soemarmo.

Selain melibatkan personil dari bandara juga akan melibatkan bantuan dari tim peada kebakaran lanud serta rumah sakit yang akan memberikan pertolongan pada korban.

Sedangkan latihan ketiga simulasi adanya pesawat terbang yang mengalami emergency. Pesawat itu kemudian landing dan akhinrnya terbakar sehingga terjadi kecelakaan.

Pasa simulasi ini pihak Bandara Adi Soemarmo berkolaborasi bersama menyelamatkan penumpang dan fasilitas bandara.

 

Sementara itu, Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko mengatakan kegiatan PKD sangat penting dilakukan untuk menjaga profesionalisme personil di bandara dan seluruh stakeholder.

Sehingga, tambah Marsma TNI Bambang Juniar Djatmiko, para personil paham apa yang harus dilakukan saat terjadi emergency.

“Jadi, saat terjadi emergency pesawat atau kejadian-kejadian diluar kebiasaan normal, mereka sudah siap, mulai dari avsec bandara, pemadam kebakaran maupun manajemennya. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mereka sudah sangat paham dengan apa yang harus dilakukan dan harus dipastikan dengan gladi lapangan seperti ini,” ucapnya.

Pos terkait