MERCUSUAR.CO, Boyolali – Bawaslu menggelar Apel Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih pada Pemilu 2024, Senin (27/2/2023). Apel ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Sedangkan di Kabupaten Boyolali, apel digelar di 22 kecamatan.
Ketua Bawaslu Boyolali, Taryono, dalam sambutannya menyampaikan, Bawaslu akan serius mengawal proses jalannya Pemilu 2024 dengan baik. Pihaknya juga memastikan tidak akan ada suara yang hilang atau tercecer di wilayahnya.
“Pagi hari ini kita adakan apel kesiapan kita dalam pengawasan pemilihan atau hak pilih dari warga. Kami meminta kepada semuanya bahwa kita harus bisa memastikan tidak ada satu suara pun yang akan hilang atau satu suara pun yang tercecer karena tidak dilakukan coklit oleh Pantarlih maupun tidak masuk di dalam DPS DPT maupun DPTB nantinya,” ujarnya.
Menurut Taryono, daftar pemilih yang masuk DPT adalah sesuatu yang sangat krusial. Sesuatu yang memang akan menjadi problematika nantinya apabila selesai Pemilu.
“Ini adalah yang menjadi gugatan di MK yang klasik di sana. Yang kalah akan menggugat karena DPT tidak benar. Dan juga ada masyarakat yang hilang hak pilihnya. Ada masyarakat yang sebenarnya tidak memiliki hak pilih menjadi pemilih. Inilah yang harus kita tegakkan semua. Hukum harus kita tegakkan bersama-sama. Kita sebagai penegak hukum sebagai pelaku hukum kita harus melaksanakan secara adil semuanya,” ujarnya.
Taryono mengatakan, tegaknya demokrasi adalah apabila demokrasi berjalan dengan baik. Apabila masyarakat bisa menerima hasil-hasil dari Pemilu dengan baik pula. Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama turun ke bawah guna memastikan semua berjalan sesuai prosedur.
“Mulai saat ini nanti kita akan adakan uji petik, kita lakukan turun langsung ke bawah, kita akan lihat dan kita akan awasi sedetail mungkin. Memang tugas yang berat tapi ini adalah tanggung jawab kita demi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Devisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Boyolali, Rubiyanto, menambahkan, Apel Pengawasan Kawal Hak Pilih pada Pemilu 2024 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Di Boyolali dilaksanakan di 22 titik kecamatan dengan peserta 66 anggota Panwascam dan 267 PKD beserta sekretariat yang ada di masing-masing kecamatan.
Rubiyanto menjelaskan, tujuan diadakannya apel adalah untuk memastikan proses pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024, terutama saat ini adalah tahapan coklit agar berlangsung sebagaimana aturan mekanisme tata cara yang berlaku sesuai PKPU.
“Harapannya adalah tidak ada satu pemilih pun yang tercecer. Jadi harapannya DPT kita akurat, kemudian lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.