Bangkit dari Pandemi, Parcel Wonosobo Kebanjiran Ribuan Pesanan Jelang Lebaran

IMG 20250317 WA0008 scaled

Mercusuar.co, WONOSOBO – Berawal dari keterbatasan saat pandemi COVID-19, Anissa Citra Sparina, pemilik Parsel Wonosobo, berhasil membangun bisnis parcel yang kini berkembang pesat. Awalnya, ia hanya menerima pesanan mahar dan hantaran pernikahan. Namun, pembatasan pernikahan saat pandemi membuatnya kehilangan pemasukan, memaksanya mencari peluang baru.

“Awalnya hanya coba-coba. Ada salah satu pelanggan mahar yang tidak bisa mudik, lalu meminta saya mengirimkan parcel ke orang tuanya. Dari situ, saya melihat peluang,” ujar wanita yang aktab dipanggilCitra.

Usaha yang dimulainya sejak awal 2020 itu kini menjadi salah satu penyedia parsel terbesar di Wonosobo.

Dari awalnya hanya melayani sekitar 40 pesanan saat pandemi, kini Parcel Wonosobo mampu memproduksi hingga 50 parsel per hari. Menjelang Lebaran, jumlah pesanan melonjak drastis, bahkan telah mencapai 400 parcel dalam beberapa pekan terakhir.

Citra mengandalkan media sosial, terutama Instagram dan Google Maps, untuk memasarkan produknya.

“Promosi utama hanya melalui Instagram dan Google Maps. Dari sana, pelanggan bisa melihat katalog dan menghubungi kami langsung,” katanya.

Awalnya, pelanggan didominasi perantau yang tidak bisa mudik. Namun, seiring waktu, permintaan dari instansi pemerintah dan swasta pun meningkat. Parsel Wonosobo kini juga melayani pengiriman ke seluruh kecamatan di Wonosobo.

Parsel Wonosobo menawarkan berbagai pilihan, mulai dari parsel sembako, kue kering, pecah belah, hingga kombinasi (mix). Ukurannya pun bervariasi, dari kecil hingga jumbo, dengan harga mulai Rp150 ribu hingga Rp1,4 juta.

“Kami menyediakan katalog, tapi pelanggan juga bisa request isi parcel sesuai keinginan,” ujar Citra.

Menjelang Lebaran, tantangan terbesar adalah ketersediaan barang. “Beberapa produk yang banyak diminta sering kali mulai langka. Kami sudah stok jauh-jauh hari, tapi tetap saja kadang kurang,” ungkapnya.

Meski persaingan semakin ketat, Citra tetap optimistis. “Dulu mungkin hanya kami yang fokus di parsel, sekarang banyak yang ikut terjun. Tapi saya percaya inovasi dan kualitas layanan yang baik akan membuat pelanggan tetap setia,” katanya.

Selain itu, Citra juga harus pintar membagi waktu, mengingat ia juga berprofesi sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Wonosobo.

“Saat jam kerja, saya fokus mengajar. Di luar itu, saya maksimalkan waktu untuk usaha,” jelasnya.

Parcel Wonosobo masih menerima pesanan hingga 25 Maret 2025. Bagi yang ingin memesan, bisa langsung mengunjungi Instagram @parselwonosobo atau datang ke lokasi di Perumahan Madukoro Asri, Blok B18, Wonosobo.(Gen)

Pos terkait