Area Terisolasi Bisa Dapatkan Fasilitas Lisdes

24klisdes pwr fid
Mercusuar/Dok - Manajer PLN ULP Purworejo Zesyar Erlinda menjelaskan mengenai program Listrik Desa (Lisdes) saat ditemui dikantornya, kemarin.

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Area yang terisolasi dan belum teraliri listrik di Kabupaten Purworejo saat ini sudah bisa mendapatkan manfaat fasilitas program Listrik Desa (Lisdes) dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Program tersebut diinisiasi setelah melihat masih adanya area yang belum mendapat fasilitas listrik. Jika terdapat pemukiman yang belum teraliri listrik pihak desa tinggal mengusulkan daerah tersebut dan nantinya akan diproses oleh pihak PLN.

Manajer PLN ULP Purworejo Zesyar Erlinda mengemukakan, saat ini beberapa daerah di Kabupaten Purworejo masih belum ada yang teraliri listrik. Oleh karena itu, program listrik desa terus digalakkan agar semua wilayah di Purworejo bisa teraliri listrik.

“Memang ada beberapa desa yang masih belum terjangkau listrik itu sudah kita fasilitasi dengan program Listrik Desa (Lisdes), salah satu contohnya yaitu di Desa Kemejing, Kecamatan Loano yang baru saja mendapat fasilitas tersebut,” ungkap Linda saat ditemui dikantornya, Rabu (24/11).
Dijelaskan, beberapa program dari PLN termasuk Lisdes sempat terkendala akibat adanya pandemi Covid-19. Banyak program yang mundur akan tetapi tetap bisa terealisasi.

“Kemarin pandemi program kami ikut terdampak ada yang realisasinya mundur juga, salah satunya Lisdes ini usulan tahun berapa, baru bisa kita realisasikan tahun ini, karena anggaran juga dari negara,” katanya.

Sasaran dari program ini, lanjutnya, adalah daerah terpencil atau terisolasi yang terdapat pemukiman namun belum mendapat fasilitas listrik dari PLN. “Sasarannya adalah daerah yang saat ini belum teraliri listrik, misalnya ada salah satu desa jaringan kami belum sampai sana, sedangkan disitu ada beberapa rumah, kalau kita proses dengan mekanisme pasang baru tentu saja perhitungannya tidak masuk, maka kita fasilitasi dengan listrik desa,” jelasnya.

Menurutnya mekanisme dari pengusulan program Lisdes ini cukup mudah. Pihak desa tinggal mengusulkan ke PLN terdekat dan nantinya usulan tersebut akan segera diproses. “Namun, realisasinya tergantung persetujuan dari pusat, tergantung nanti persetujuannya seperti apa, selama ada permohonan dan pengajuan kita pasti teruskan ke pusat,” katanya.

Fasilitas yang didapat dalam program Lisdes ini, Kata Linda, adalah fasilitas dari sisi jaringannya seperti tiang listrik, kabel dan yang lainnya. Syarat untuk mendapatkan program itu juga tidak ada minimal jumlah rumah atau pemasang listrik. “Nanti pelanggannya tinggal bayar pemasangan listriknya, misal pasang yang 450 VA (Volt Ampere) atau 900 VA ya tinggal bayar pemasangan itu, tidak ada minimalnya, tapi pada intinya tergantung persetujuan dari pusat, kemarin hanya 5 rumah pun juga kita fasilitasi,” katanya.

Lebih lanjut, ditambahkan Linda, sosialisasi untuk program Lisdes ini sudah dilakukan ke desa-desa yang ada di Purworejo. Menurut Linda, desa-desa tersebut juga sudah mengetahui mekanisme untuk pengusulan Lisdes. “Sosialisai sudah dilakukan, soalnya ini juga sudah ada beberapa yang mengajukan, rata-rata sudah tahu mekanismenya,” tandasnya.

Pos terkait