MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Satu tahun lebih sejak kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia membuat angka pengangguran di Kabupaten Wonosobo meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Wonosobo menunjukkan, angka pengangguran di Wonosobo pada tahun 2020 mencapai 22.991 jiwa dari total penduduk Wonosobo 879.124 jiwa.
Angka tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan dimana tingkat pengangguran terbuka di Wonosobo pada tahun 2019 sejumlah 3,47 persen sedangkan pada tahun 2020 naik menjadi 5,37 persen dari jumlah penduduk di Wonosobo. Meski tingkat pengangguran di Wonosobo mengalami kenaikan, data pencari kerja di Dinas Tenagakerja, Perindustrian, dan Transmigrasi (Disnakerintrans) Wonosobo justru mengalami penurunan.
Kabid Ketenagakerjaan Disnakerintrans Wonosobo, Utik Retno Setyoningsih mengatakan, penduduk Wonosobo yang membuat kartu kuning (AK1) atau kartu pencari kerja pada tahun 2020 sejumlah 1.740. Sedangkan tahun 2019 terdapat 4.900 orang pencari kerja yang melalui dinas. Hal itu menunjukan adanya penurunan jumlah pencari kerja yang membuat kartu AK1.
Utik menyebut, untuk menekan angka pengangguran yang meningkat selama pandemi Covid-19, Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah telah membuat aplikasi bursa kerja online (e-makaryo). Para pencari kerja bisa langsung melamar pekerjaan melalui aplikasi yang dikelola langsung oleh Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah serta Disnaker masing-masing daerah.
Selama pandemi, lanjutnya, para pencari kerja bisa memanfaatkan tekhnologi yang ada. Selain memudahkan, juga bisa sesuai dengan minat dan keilmuan masing-masing. “Sekarang ada aplikasi e-makaryo. Jadi para pencari kerja bisa memanfaatkan hal itu dengan baik. Karena masih pandemi, jadi tidak ada jobfair yang digelar Pemkab seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya saat ditemui, Senin, 29 Maret 2021.
Meningkatnya angka tingkat pengangguran terbuka di Wonosobo juga dibenarkan oleh Kepala Disnakerintrans Wonosobo Kristiyanto. Pihaknya menyebut, kenaikan tingkat penggangguran terbuka yang semula 3,47 persen menjadi 5,37 persen akibat pandemi Covid-19 yang hingga kini masih berlangsung. “Yang jelas pengangguran di Wonosobo naik. Salah satunya terkait Covid-19,” jelasnya melalui pesan singkat.
Merujuk pada data BPS Wonosobo, proporsi terbesar pencari kerja yang mendaftar pada Disnakertrans Kabupaten Wonosobo berpendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 77,93 persen atau 1 356 pencari kerja. Sektor pertanian masih paling dominan sebagai lapangan usaha atau lapangan pekerjaan utama di Wonosobo pada tahun 2020. Ini terlihat dari kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 165 497 jiwa dari penduduk yang bekerja. Diikuti oleh sektor jasa sebanyak 147 333 jiwa.