Agro Fest 2025, Isyarat Bangkitnya Varietas Tembakau Unggulan Purworejo

IMG 20250927 WA0001

PURWOREJO, Mercusuar.co – Dalam rangka penguatan sektor pertanian, Pemkab Purworejo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo menggelar Agro Festival 2025 yang berlangsung pada 26-27 September 2025 di halaman kantor DKPP.

Dalam kesempatan ini digelar beragam kegiatan, mulai dari pasar tani, temu tani bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pameran produk unggulan daerah, hingga layanan kesehatan gratis.

Festival ini juga menjadi ruang pertemuan bagi petani, masyarakat, serta pemerintah daerah dalam memperkuat sektor pertanian sekaligus memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Bupati Purworejo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suranto ST SSos MPA, menegaskan bahwa Purworejo sebagai daerah penghasil tembakau memiliki peran penting dalam penerimaan negara melalui cukai hasil tembakau. Sebagian dari penerimaan itu kembali dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang digunakan untuk mendukung program kesehatan, kesejahteraan masyarakat, hingga penegakan hukum.

“Melalui DBHCHT, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sektor pertanian tembakau, meningkatkan kualitas bahan baku, serta memberdayakan kelompok tani. Dana ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya, bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk keberlanjutan generasi mendatang,” tegas Bupati pada pembukaan Agro Festival 2025, Jumat (26/09/2025).

Bupati juga mengapresiasi kerja keras DKPP beserta perangkat daerah terkait atas terselenggaranya kegiatan ini, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawasi penggunaan DBHCHT agar tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, petani, dan masyarakat, Agro Festival diharapkan mampu menjadi agenda tahunan yang memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan petani dan mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purworejo.

Plt Kepala DKPP, Wiyoto Harjono ST, dalam laporannya menyampaikan bahwa rangkaian acara Agro Festival meliputi Pasar Tani dari 16 kecamatan, Temu Tani bersama BRIN bertema “Perjalanan Pelepasan Varietas Tembakau Purworejo”, pameran produk DBHCHT, pameran kopi Purworejo, vaksinasi rabies dan hewan kesayangan gratis, serta layanan kesehatan gratis dan pos berhenti merokok dari Dinas Kesehatan.
Sementara itu menurut Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Penyuluhan Pertanian DKPP Purworejo, Arie Sulistyani, S.TP, M.P, tujuan gelaran acara ini untuk mendukung Program Pemerintah tentang Ketahanan Pangan.

“Makin erat jalinan sinergitas antara budaya/ local wisdom bisa dicermati dalam bentuk tampilan produk unggulan atau budaya, pentas seni budaya Ndolalak dan Angklung bersanding dengan display produk unggulan lokal!”kata Arie kepada Mercusuar. co.
Menurut Arie, kegiatan ini kembali membuka wawasan dan spirit baru bahwa masih banyak potensi potensi bidang pertanian di Purworejo.
“Petani kita cuma 20% dari keseluruhan, sementara potensi yang ada di sini masih banyak dan belum maksimal digarap, misal Tembakau Purworejo saja sebelum era kolonial sudah eksis dan termasuk produk yang punya keunggulan dibandingkan tembakau dari kabupaten sekitar! ” tambah Arie mengingatkan ironisme itu.
Hadirnya Pembicara Ir. Fatur ohman dari BRIN paling tidak untuk memantik kembali kebangkitan tembakau Purworejo. Dari sini diungkap kembali perjalanan panjang dari proses pemurnian varietas yang pernah dimiliki Purworejo.
“Iklim di Purworejo sangat cocok untuk tumbuh varietas tembakau unggulan! ” kata Arie mengakhiri wawancara. (Agam)

Pos terkait