Ketidakhadiran Gus Idror di tengah perayaan Maulid membuat banyak peserta merasa kehilangan, karena dia sedang mengurus STTP untuk izin kampanye di Polres Rembang.
REMBANG, MERCUSUAR.CO – Sarang, Rembang – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan di Gedung KPRI Harapan, Sarang, pada 13 Oktober 2024, dihadiri oleh Bupati Rembang, Abdul Hafid, dan sejumlah tokoh penting. Namun, absennya Gus Idror mengecewakan banyak peserta acara.
Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat, menarik ratusan masyarakat yang berkumpul untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Walaupun acara berjalan lancar, ketidakhadiran Gus Idror menjadi sorotan utama bagi banyak peserta.
Bupati Abdul Hafid dalam sambutannya menyampaikan, “Kita harus menerapkan nilai-nilai kasih sayang, toleransi, dan kejujuran yang diajarkan oleh Nabi dalam interaksi kita sehari-hari.” Meskipun sambutannya menginspirasi, banyak yang merindukan kehadiran Gus Idror yang dikenal memberikan pencerahan mendalam.
Sebagai pembicara utama, Gus Idror selalu dinanti, namun absennya dia kali ini disebabkan oleh pengurusan izin di Polres yang belum disetujui. Hal ini membuat banyak peserta kecewa, berharap dapat mendengar nasihat dari sosok yang mereka anggap inspiratif.
Salah satu peserta, Fatma, mengatakan, “Sangat disayangkan Gus Idror tidak bisa hadir. Beliau selalu mampu memberikan pencerahan yang mendalam tentang nilai-nilai Nabi.” Kekecewaan ini tercermin pada wajah banyak peserta yang mengharapkan inspirasi dari kehadirannya.
Acara dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan shalawat. Meskipun santri menyanyikan shalawat dengan merdu, banyak yang merasa kehilangan momen mendengarkan ceramah Gus Idror.
Ceramah oleh Ustadz Ahmad mendapat perhatian, tetapi masih terasa kurang tanpa Gus Idror. “Ceramahnya sangat baik, tapi saya rasa kurang mengena,” kata Ahmad, salah satu peserta.
Walaupun banyak yang merasa kecewa, panitia berusaha memberikan pelayanan terbaik, termasuk menyediakan makanan dan minuman bagi peserta. Di luar gedung, beberapa pedagang membuka lapak untuk meramaikan acara.
Di akhir acara, Bupati Abdul Hafid menekankan, “Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peringatan ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.” Namun, rasa kecewa atas ketidakhadiran Gus Idror tetap menghinggapi peserta.
Acara ini menjadi pengingat bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya soal seremonial, tetapi juga tentang semangat persaudaraan dan kebersamaan. Banyak yang berharap pada acara mendatang, semua tokoh penting dapat hadir untuk memberikan inspirasi.
Masyarakat Sarang berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai ajaran Nabi Muhammad dan menantikan kehadiran Gus Idror di acara-acara mendatang. Dengan semangat yang tetap tinggi, mereka berharap peringatan Maulid berikutnya akan lebih lengkap dan menginspirasi. [dm]