Mentan Jalin Kerjasama dengan CNRRI, Lembaga Riset Padi Terkemuka China

Mentan Jalin Kerjasama dengan CNRRI, Lembaga Riset Padi Terkemuka China
Mentan Jalin Kerjasama dengan CNRRI, Lembaga Riset Padi Terkemuka China

MERCUSUAR.CO, WonosoboMenteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan penting ke China National Rice Research Institute (CNRRI), lembaga riset padi terbesar di China yang telah berdiri sejak tahun 1981. Kunjungan ini merupakan langkah awal dari kerjasama strategis dalam teknologi pertanian antara Indonesia dan China.(24/05/2024)

CNRRI dikenal sebagai pusat riset terkemuka yang memainkan peran kunci dalam mengkoordinasikan program penelitian padi baik di tingkat nasional maupun global. Lembaga ini telah menghasilkan berbagai varietas padi unggul yang memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, serta menggunakan teknologi ramah lingkungan dan hemat biaya.

Bacaan Lainnya

Dalam beberapa dekade terakhir, CNRRI telah menciptakan berbagai terobosan penting, termasuk pengembangan varietas padi hibrida dengan produktivitas rata-rata mencapai 9,7 ton per hektar. Selain itu, CNRRI juga telah mengintegrasikan teknologi pertanian presisi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sistem mekanisasi modern yang meningkatkan efisiensi pertanian secara signifikan.

Kerjasama yang diinisiasi oleh Indonesia ini mendapatkan sambutan positif dari CNRRI dan difokuskan pada beberapa area penting. Pertama, peningkatan kualitas benih dengan mengembangkan benih yang lebih adaptif terhadap kondisi kekeringan. Kedua, aplikasi teknologi pertanian modern melalui penggunaan teknologi digital (AI) dan alat mesin pertanian modern seperti mesin pembibitan otomatis, transplanter, drone, combine harvester, dan RMU.

Adapun tujuan utama kerjasama ini meliputi:

Peningkatan Produksi dan Produktivitas: Memastikan peningkatan hasil panen melalui penerapan teknologi dan inovasi terbaru.
Peningkatan Indeks Pertanaman (IP): Memperbaiki pola tanam agar lebih efisien dan berkelanjutan.
Penurunan Biaya Produksi: Mengurangi biaya hingga 40-60% melalui penggunaan teknologi alat dan mesin pertanian serta metode baru.
Menteri Amran menyatakan bahwa kerjasama ini tidak hanya bertujuan untuk menjamin kecukupan pangan di kedua negara, tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan global. Dengan memadukan keahlian dan teknologi dari CNRRI, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.

Menurut Mentan, Kementerian Pertanian RI optimis bahwa inisiatif ini akan membuka jalan bagi inovasi baru dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China dalam bidang pertanian.

Pos terkait