Mercusuar.co, Purbalingga – Sebanyak 610 Calon Jamaah Haji (Calhaj) dari Kabupaten Purbalingga segera diberangkatkan, rencananya diberangkatkan melalui Asrama Haji Donohudan, Solo, Rabu (14/6/2023) mendatang. Keberangkatan Calhaj Kabupaten Purbalingga tersebut terbagi dalam Kloter-71 sebanyak 281 orang dan Kloter-72 sebanyak 329 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Muhammad Safi’i melalui Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga, Syarif Hidayat mengatakan, jumlah jamaah calon haji Kabupaten Purbalingga yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini sebanyak 610 orang.
“Dalam pemberangkatan calhaj Kabupaten Purbalingga terbagi dua kloter, yakni kloter 71 dan 72. Pada Kloter-71 sebanyak 281 orang dan Kloter-72 sebanyak 329 orang. Sebenarnya masih ada tambahan 22 orang jamaah, tapi masih menunggu kepastian, apakah nanti mengikuti kloter reguler atau kloter sapu jagat,” katanya.
Syarif Hidayat berpesan, mengingat jamaah calon haji yang diberangkatkan pada musim haji tahun ini banyak yang sudah lansia, maka diharapkan bagi calhaj yang masih muda membantu, tidak mengabaikan dan meninggalkannya sat melakukan ibadah.
“Tema haji kali ini yaitu ‘Haji Ramah Lansia’. Tercatat di Kloter-71 terdapat 8 orang menggunakan kursi roda dan Kloter-72 terdapat 20 orang menggunakan kursi roda. Maka bagi yang muda harus bisa membantu yang lansia,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi secara resmi melepas jamaah calon haji tahun 1444 H/ 2023 Masehi di Pendopo Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan pesan kepada para jamaah untuk turut mendo’akan kebaikan tanah air pada umunya dan Kabupaten Purbalingga pada khususnya.
“Bapak ibu nantinya akan berada di tempat-tempat yang mustajabah untuk berdoa. Di tempat itu selain do’a pribadi, titip sisipkan do’a untuk Indonesia, Jawa Tengah dan kemajuan Purbalingga, juga sisipkan doa agar para pimpinan di Purbalingga dapat mengemban amanah dengan baik dan do’a kepada sesama saudara muslim agar dimudahkan untuk berangkat haji/umrah,” katanya.
Bupati juga memberikan beberapa pesan, di antaranya para jamaah harus luruskan niat, menjaga citra baik, pelajari dan pendomani apa yang sudah didapat selama manasik dan memperhatikan apa yang jadi arahan baik ketua kloter/regu/rombongan atau tim pendamping haji daerah.
“Berdasarkan pengalaman, terkadang ada hal-hal yang terjadi di luar ekspektasi, atau diuji beberapa hal. Panjenengan haus tetap ikhlas dan sabar, jangan sampai mengeluh, jangan sampai hal-hal kecil merusak ibadah haji,” ujarnya.(Angga)
