Media sosisal tengah di gemparkan terkait bocornya data Wajib pajak berupa Nomor pajak Wajib pajak (NPWP) dari kasus kebocoran data ini Sejumlah tokoh penting datanya juga ikut di bocorkan, Data tersebut Berisi nama, NIK, NPWP, Alamat Email, Kotak Ponsel, Identitas Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kanwil, Jenis Wajib Pajak (WP), Status Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Laporan kebocoran data ini pertama kali diungkap oleh akun X, Teguh Aprianto dengan akun @secgron.Teguh sendiri bukan merupakan orang sembarangan. Pasalnya, dirinya merupakan konsultan keamanan siber yang berbasis di Jakarta.
Hasil penelusuran Bloomberg Technoz pengunggah terduga pemilik jutaan data masyarakat Indonesia ini bernama Bjorka God User. Ukuran data keseluruhan mencapai 2 Giga Byte (GB), dengan data kompresi mencapai 500 Mega Byte (MB).
Sampel data yang diunggah tertulis nama, NIK, NPWP, alamat dll seperti Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi dan Wapres Terpilih), Kaesang Pangarep (putra bungsu Jokowi, Ketum PSI), Budi Arie Setiadi (Menteri Kominfo), Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Askolani (Dirjen Bea Cukai Kemenkeu).
Teguh dengan @secgron juga menyertakan gambar penawaran data dengan total 6.663.379 tersebut. Dalam unggahan Teguh tampak bahwa data tersebut dihargai US$10.000.
Totalnya, ada 6,6 juta data yang dijual di forum itu. Data-data tersebut dibanderol senilai US$ 10 ribu atau sekitar Rp 152,96 juta (kurs Rp 15.296).
“NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku,” ungkap dia.
Terkait hal tersebut, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan, pihaknya masih belum dapat mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut lantaran masih dilakukan pendalaman.
“Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).