MERCUSUAR.CO – Menikmati hidup tanpa pacaran tidak selalu menyedihkan, bahkan bisa menjadi pengalaman yang memenuhi dan bermanfaat.
Ketenangan dan kebahagiaan sesungguhnya berasal dari hati, sehingga keberadaan pasangan tidak selalu menjadi faktor penentu. Namun, pada awal fase setelah putus, akan terasa berat, dan diperlukan aktivitas lain untuk mengalihkannya.
Psikolog klinis, Dr. Allison Broennimann, merekomendasikan berbagai kegiatan menyenangkan seperti mengejar hobi, berjalan-jalan, atau melakukan kegiatan sukarelawan. Hal ini tidak hanya membantu mengalihkan perhatian, tetapi juga memperdalam pemahaman tentang diri sendiri, keluarga, teman, dan komunitas.
Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merasa lebih nyaman dan bahagia dalam hidup tanpa pacaran:
1. Tidak membandingkan diri dengan orang lain.
2. Berhenti sejenak bermain media sosial.
3. Istirahat dari penggunaan handphone.
4. Mengembangkan wawasan.
5. Menerapkan 5 menit tanpa gangguan eksternal.
6. Mulai berolahraga ringan.
7. Berwisata dan menikmati alam.
8. Melakukan kegiatan positif di rumah.
9. Mengundang teman untuk berkumpul.
10. Menari sebagai kegiatan fisik dan hobi.
11. Mengikuti kegiatan sukarelawan.
12. Bersyukur dan mencari motivasi.
13. Memberi diri waktu istirahat.
14. Menikmati makanan favorit.
15. Mencoba hal baru.
16. Solo trip ke tempat baru.
17. Mengubah rutinitas.
18. Merapikan tatanan rumah.
19. Mengabaikan kritik orang lain.
20. Bersosialisasi dengan orang baru.
21. Mempraktikkan konsep memaafkan diri sendiri.
22. Menjaga kesehatan dan pola makan.
23. Tidur cukup.
24. Bergabung dengan klub kreatif.
25. Merawat hewan peliharaan.
26. Belajar dan mengembangkan diri.
27. Merawat diri dengan spa dan perawatan.
28. Menghargai pencapaian sendiri.
29. Tidak menyalahkan diri sendiri.
30. Membuat rencana untuk masa depan.
Cara-cara ini sederhana namun efektif untuk menikmati hidup tanpa pacaran. Namun, jika mengalami kesulitan atau masalah yang mengganggu, penting untuk mencari bantuan dari tenaga kesehatan yang kompeten.