3 Hal yang Dapat Dilakukan untuk Mengantisipasi Efek Cuaca Panas

Cuaca Panas
Ilustrasi Minum Air yang cukup saat cuaca panas

MERCUSUAR.CO – Dari bulan April hingga Agustus Indonesia memasuki bulan kemarau. Selama cuaca panas yang ekstrem pada bulan ini, Anda akan lebih mudah mengalami dehidrasi atau tubuh kepanasan.

Cuaca panas juga berdampak pada kesehatan tubuh, seperti halnya dehidrasi, darah rendah, migrain, infeksi saluran pernapasan, kelelahan dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

Oleh karena itu, sebaiknya Anda tetap waspada serta menjaga kondisi tubuh untuk mengurangi dampak dari musim kemarau ini, baik saat berada di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Mengantisipasi Dampak Cuaca Panas

Daftar isi

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak cuaca panas antara lain:

1. Penuhi Cairan Tubuh

Saat musim kemarau, Anda harus minum air putih setidaknya 2-3 liter per hari yang akan membuat tubuh terhidrasi meski cuaca sedang panas terik. Selain air putih, Anda juga dapat mengonsumsi buah dengan tinggi air dan air kelapa yang dapat membantu menyejukkan tubuh saat hawa panas.

Selain itu, disarankan agar membatasi minuman berkafein, seperti teh dan kopi, serta minuman tinggi gula. Meski terasa menyegarkan, jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup, jenis minuman tersebut justru dapat memicu dehidrasi.

2. Gunakan Tabir Surya (Sunscreen)

Selain memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda juga perlu menggunakan tabir surya atau sunscreen baik itu saat cuaca panas, mendung, atau bahkan hujan. Skincare ini akan melindungi kulitmu dari bahaya sinar UV yang dapat menyebabkan kulit terbakar dan memicu penuaan dini.

Dikutip dari dinkes.bengkaliskab.go.id, pilihlah tabir surya dengan SPF minimal 30. Oleskan kembali setiap 2 jam atau lebih sering jika Anda sedang beraktivitas di bawah terik matahari.

3. Hindari Olahraga Saat Siang

Melansir dari bpbd.badungkab, ketika cuaca panas, disarankan untuk Anda menghindari olahraga saat siang hari atau ketika cuaca sedang panas-panasnya.

Cobalah menjadwalkan olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya saat suhu udara sudah mulai sedikit lebih rendah, misalnya saat pagi atau sore hari menghindari cuaca panas.

Pos terkait