MERCUSUAR, Wonosobo, 15 Juli 2024 – Kepulangan dua jemaah haji asal Kabupaten Wonosobo yang tergabung dalam kloter 72 pada Sabtu (13/07/2024) dini hari, menandai berakhirnya seluruh rangkaian Ibadah Haji Kabupaten Wonosobo tahun 2024.
Salah satu jemaah dinyatakan meninggal dunia. Asal Kabupaten Wonosobo, Achmad Nur Suparno, yang semula dirawat intensif di RS King Abdullah Jeddah, dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 3 Juli 2024. Sebab kematiannya adalah “Septicaemia, Unspecified”.
Berita duka ini menambah keharuan dalam perjalanan Ibadah Haji tahun 2024. Suparno, yang tergabung dalam kloter 13 dan beralamat di Sumberan Barat, Wonosobo, telah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji sebelum dirawat di rumah sakit. Setelah dinyatakan meninggal dunia, Suparno dimakamkan di Sharae Mekkah. Pihak Arab Saudi telah mengeluarkan surat keterangan kematian serta menyerahkan seluruh barang bawaan jemaah, koper, dan zam-zam kepada ahli waris atau keluarga Suparno.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Wonosobo, Nawawi, menjelaskan bahwa dari total 725 jemaah haji, 724 jemaah telah kembali ke Tanah Air. Rinciannya adalah Kloter 11 sebanyak 118 jemaah, Kloter 12 sebanyak 355 jemaah, Kloter 13 sebanyak 245 jemaah, Kloter 15 sebanyak 1 jemaah, Kloter 16 sebanyak 3 orang, dan terakhir Kloter 72 sebanyak 2 orang.
“Rangkaian perjalanan ibadah haji ini telah berjalan dengan baik dan ditutup dengan penjemputan kepulangan jemaah haji kloter 72, yang kemarin kami jemput dengan menggunakan hyace dan telah sampai di keluarga masing-masing,” ujarnya.
Nawawi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Suparno yang wafat di Jeddah.
“Kami turut berduka cita atas wafatnya salah satu jemaah haji Wonosobo. Beliau wafat dalam keadaan telah menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam. Semoga husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” ungkap Nawawi.
Senada dengan itu, Kakankemenag Kabupaten Wonosobo, Panut, juga menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. Insya Allah beliau wafat dalam keadaan sebaik-baiknya umat manusia, yaitu setelah menunaikan kewajibannya sebagai umat Islam dan beribadah haji,” ujar Panut.
Kepulangan jemaah haji Wonosobo tahun 2024 yang diwarnai duka, ini menjadi pengingat terhadap para jemaah agar lebih menjaga kesehatan dan serta ketulusan dan keikhlasan jemaah dalam menunaikan ibadah haji, meski harus menghadapi berbagai cobaan dan tantangan di Tanah Suci.(Gen)