Zainuddin: Tenaga Ahli PKB Sukses Ngantor Di Gedung Berlian

Semarang, Mercusuar– Zainuddin salah satu kader PKB di Jawa Tengah yang dinilai cukup berhasil. Dia merangkak dari bawah dan benar-benar mengetahui apa yang harus dikerjakan sebagai seorang anggota legislatif.
Kepada wartawan Mercusuar, Zainuddin merasa bersyukur tahun ini dipercaya masyarakat luas terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah. Pria 48 tahun ini asli Boyolali dan berkarir lama di Semarang. Dia salah satu orang kepercayaan Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori.
Jalur pendidikan dia relatif konsisten dengan disiplin ilmu agama. Dia alumni MAN Suruh Semarang kemudian melanjutkan kuliah di STAIN Surakarta yang sekarang menjadi UIN RM Said Surakarta. Jalur bangku pendidikan keagamaan inilah yang menjadikan Zainuddin berada di habibat aslinya, yaitu pergerakan Islam dan terlibat secara konsisten dalam basis keagamaan.
Misalnya dia pernah menjabat sebagai Ketua PMII Cabang Surakarta tahun 1996, Korcab PMII Jateng pada tahun 1997 maupun Sekretaris LAZISNU PWNU Jawa Tengah. Pengalaman berorganisasi inilah yang akan dibawa dia menjadi bekal untuk melayani masyarakat setelah menjadi wakil  rakyat.
“Saya berkomitmen dengan pengalaman yang saya miliki dari arus bawah untuk melayani masyarakat,” katanya.
Zainuddin meminjam istilah politisi senior Bambang Pacul, bisa dikatakan adalah bagian dari jenis politisi korea. Lahir dari bawah, berjuang dari bawah dan menduduki tahta atas keuletannya dibidang yang sama.
Dalam pengalaman pekerjaan, dia sendiri sebenarnya sudah lama berkantor di DPRD Jateng sebagai tenaga ahli (TA) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Prov Jawa Tengah. Sehingga seakan-akan setelah menjadi anggota DPRD dengan kantor yang sama dia sudah begitu nyaman. Selain itu Zainuddin punya pengalaman menjadi  TA Baznas Provinsi Jawa Tengah.
Pada karir swastanya, Zainuddin adalah Direktur Kartika Eka Sejahtera,  Ketua Koperasi Bangkit Dwi Sejahtera dan Owner Dintara Grup. Dengan segudang pengalaman berorganisasi maupun didunia kerja itulah nampaknya konstituen yang memilihnya tidak salah pilih.(Haqi el Ansyari)