Magelang, Mercusuar.co – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, mitigasi bencana juga sudah dilakukan secara rutin, sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.
Untuk di daerah Jateng bagian utara, identifikasi potensi kerawanannya adalah banjir. Sedangkan untuk di Jateng bagian tengah, berpotensi longsor.
“Mitigasi bencana dan kesiapsiagaan sudah kita siapkan. Kemarin kita juga sudah apel kesiapsiagaan. Jadi semua unsur diminta untuk menyiapkan, kita cek peralatan, logistik, dan sebagainya,” kata dia di Magelang, Sabtu (7/12).
Sumarno menyatakan, beberapa hari lalu juga digelar jambore relawan bencana alam. Kegiatan itu juga melibatkan relawan disabilitas.
“Jambore relawan disabilitas ini luar biasa, karena teman-teman disabilitas punya komitmen besar, untuk berkontribusi dalam kesiapsiagaan bencana,” kata Sumarno.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana juga sudah mengimbau kepada seluruh masyarakat dan kepala daerah, untuk mewaspadai potensi bencana alam di wilayahnya.
Pemerintah kabupaten/kota sampai tingkat desa, diminta untuk memantau perkembangan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebab, di beberapa daerah sudah terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Bahkan, sudah ada beberapa peristiwa, seperti tanggul jebol dan tanah longsor.