Warga Boyolali Serbu Sembako Murah

IMG 20240306 WA0040

MERCUSUAR.CO, Boyolali – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pangan murah pada Rabu (6/3/2024) pagi. Acara yang dilaksanakan di halaman Dinas Ketahanan Pangan tersebut cukup diminati warga, dan hanya kurang dari 3 jam sembako ludes dibeli warga.

Dalam pasar murah itu, Dinas Ketahanan Pangan menyediakan beras SPHP atau bulog sebanyak 2,5 ton, telur ayam 1,5 ton, gula pasir 500 pak dan juga minyak goreng yang harganya di bawah harga pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Bambang Jianto mengatakan, acara ini digelar menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan hanya diadakan satu kali. Pihaknya menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga juak dibawah pasaran. Seperti beras SPHP dijual Rp 51 ribu dengan isi lima kilo, sedangkan satu pack beras dari petani dihargai Rp 65 ribu per packnya yang berisi lima kilo.

“ Kami menjual beras dari Bulog seberat 5 kilogram dijual Rp 51 ribu. Sedangkan paket minyak goreng satu liter dan gula pasir dijual Rp 30 ribu,” katanya.

Kegiatan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Boyolali ini mendapat sambutan dari warga. Salah satu warga, Tiyas dari Teras mengakui gerakan pangan murah ini dinilai sangat membantu warga, dimana saat ini harga sembako cukup mahal.

“Sangat senang bisa beli beras murah, dan ini tadi antri banyak tapi ini sudah dapat pokoknya senang banget bisa membeli sembako murah,” katanya.

Sementara itu Ketua Peternak Petelur Boyolali Bersatu, Krishandrika Immanuel Raharjo mengatakan pihaknya ikut pasar murah untuk memeriahkan dan menyediakan telur segar berkualitas dengan harga spesial. Harga spesial ini berlaku untuk waktu dan jumlah yang terbatas.

“Untuk telur ayam dijual Rp 27.500 per kilonya, bila dipasaran harga telur ayam sudah mencapai Rp30 ribu sampai Rp31 ribu perkilonya,”kata dia.

Kris menambahkan dalam kesempatan ini pihaknya menyediakan 1500 kilogram telur. Gerakan pangan murah ini juga sebagai ajang promosi bahwa peternak petelur Boyolali bersatu berkomitmen untuk menyediakan telur berkualitas.

“Kami berharap masyarakat semakin teredukasi untuk makan telur yang cukup, mengingat 1 butir telur setiap hari bagi anak-anak mampu menurunkan resiko stunting,” ujarnya. (fen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait