PURWOREJO, Mercusuar.co -Ratusan siswa baru mengkuti serangkaian kegiatan dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMK Sawunggalih (SAGA) Kutoarjo. Mengusung tema Sekolah yang ramah, menjunjung karakter dan menghasilkan lulusan yang profesional. Selama 5 hari (Senin-Jumat/14-18 Juli), mereka mendapatkan berbagai materi mulai dari berbagai narasumber, mulai visi misi sekolah, motivasi dari aparat Polres Purworejo mengenai bahaya judi online, tawuran dan isi pornografi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purworejo, kelas inspirasi dari para alumni yang sudah eksis di berbagai bidang.
Ratusan siswa baru terlihat antusias, apalagi saat digelar Fun Games yang harus mengedepankan team work dan toleransi, yang dilanjutkan gelar seni menampilkan kreasi masing masing kelas.Suasana hangat dan akrab terasa di halaman belakang sekolah yang luas meski duduk lesehan.
Hari Jumat digelar SAGA Berbagi yakni donasi Rp. 1000 selama MPLS 5 hari dikumpulkan dari ratusan siswa diwujudkan dalam bentuk paket sembako, kemudian dibagikan kepada yang berhak di sepanjang jalan yang ditemui di lintasan saat jalan sehat bersama.
Terjadi peningkatan jumlah siswa yang mendaftar di SMK Saga Kutoarjo tahun ini yakni sekitar 800 siswa, namun hanya ada kuota 576 siswa baru yang bisa diterima.
“Ini indikasi yang baik buat SMK Saga Kutoarjo, artinya masyarakat merespon baik memberikan kepercayaan para putra putrinya untuk mengikuti proses belajar mengajar di sini, namun kami tak hanya bicara soal kuantitas, kami selalu mengimbanginya dengan mutu fasilitas dan para guru yang selalu update dalam menjawab perkembangan jaman! ” kata Ketua Panitia, Wahyuni, S. Pd, M. Pd kepada Mercusuar.co.
Salah satu bintang tamu juga sebagai narasumber yang paling ditunggu, yakni Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, menekankan pentingnya membentuk karakter pelajar yang memiliki rasa cinta tanah air, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global.
Dion memberikan pembekalan wawasan kebangsaan pada kegiatan MPLS dengan mantap
Dengan materi berjudul “Peran Generasi Muda dalam Memelihara dan Memantapkan Wawasan Kebangsaan”.
Wabup yang gaul dan good looking ini mengingatkan bahwa di masa depan, tantangan persaingan di dunia kerja tidak hanya dengan sesama manusia, tetapi juga dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
“Kita tahu bahwa di era digitalisasi ini perubahannya begitu cepat dan saya yakin dengan pembelajaran di SMK Sawunggalih ini, siswa-siswi ini tidak hanya diajarkan secara ilmu akademis tetapi juga diajarkan supaya menjadi manusia-manusia yang adaptif terhadap perubahan dan juga tantangan zaman,” katanya.
Kegiatan MPLS di SMK Saga ini menjadi momen penting untuk membentuk semangat baru bagi para siswa baru dalam menjalani dunia pendidikan menengah kejuruan, sekaligus menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini.
“SMK Saga Kutoarjo ditunjuk sebagai Sekolah Mitra oleh Prop. Jateng, yang sekolah ini diberi kuota 36 siswa dibiayai full 3 tahun oleh Prop Jateng Lewat jalur afirmasi. Satu satunya sekolah mitra di Purworejo yang kuotanya terpenuhi sejumlah 36 siswa.” tambah Waka Humas SMK Saga Kutoarjo, Riza Dwi Surahman, S. Pd, M.Pd.(agam)