Pekalongan, Mercusuar.co – Tim gabungan kembali berhasil mengevakuasi 2 korban yang tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan pada Selasa (21/1).
Sejauh ini, tercatat total korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga pukul 17.30 WIB menjadi 17 orang.
Hingga kini, tim gabungan juga masih melakukan pencarian terhadap warga yang hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono mengatakan, untuk korban dari Desa Kasimpar tidak terlalu banyak sekira 9 orang yang dilaporkan hilang dan sebagian besar sudah ditemukan.
Justru yang banyak adalah korban dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah sekretaris desa setempat. Di mana rumah tersebut juga tersapu longsor.
“Selain itu longsor juga menimpa sebuah kafe yang cukup penuh pengunjung dan juga sebuah pemancingan,” ungkapnya.
Data sementara yang dihimpun ada 17 yang meninggal dunia, 13 luka-luka dan 9 dalam pencarian. Namun data tersebut masih bisa berkembang mengingat daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan Dieng.
“Sehingga dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor, dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah pak Sekdes,” kata Budiono.
Banjir bandang dan longsor menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan. Di Kecamatan Petungkriyono tepatnya desa Kasimpar terjadi longsor sejak Senin (20/1) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat. Jembatan di sana juga terputus sehingga tidak bisa dilewati.