MERCUSUAR.COM, Purbalingga – Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terdapat sebuah destinasi wisata budaya yang unik dan menarik. Berlokasi di Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang, wisata tematik ini dikenal dengan nama Desa Umah Wayang Kemukusan. Wisata ini menawarkan pengalaman yang mendalam tentang budaya pewayangan dan tradisi musik gamelan.
Desa Selakambang yang menjadi rumah bagi Umah Wayang Kemukusan terkenal dengan kekayaan adat dan tradisi. Tradisi seperti Nyadran, Grebeg Sura, hingga tradisi Mitoni masih dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat. Kehadiran Umah Wayang Kemukusan tidak lepas dari kentalnya budaya dan tradisi yang diwarisi oleh masyarakat Desa Selakambang.
Pusat perhatian wisata ini terletak pada petilasan bernama Watu Gong yang memiliki kaitan erat dengan alat musik gong. Kehadiran petilasan ini menjadi bukti akan kecintaan masyarakat Desa Selakambang terhadap seni musik gamelan. Banyaknya tokoh seniman karawitan dan pedalangan di desa ini turut menjadi penggerak utama dalam pembentukan Umah Wayang Kemukusan.
Umah Wayang Kemukusan resmi dibuka pada tanggal 17 Agustus 2017. Berawal dari sebuah rumah joglo milik Pak Kusno, tempat ini diubah menjadi museum yang mengoleksi berbagai jenis wayang kulit dan wayang golek karya alm. Eyang Hartono, tokoh masyarakat Desa Selakambang. Bahkan, sebuah bunker bawah tanah di belakang rumah yang konon dulunya digunakan sebagai tempat persembunyian bahan pangan dari tentara Jepang juga diubah menjadi museum mini yang menyimpan beragam perkakas kuno.
Desa wisata ini tidak hanya menawarkan koleksi wayang dan perkakas kuno, tetapi juga berbagai atraksi wisata budaya lainnya. Mulai dari perjalanan situs budaya, bermain alat musik karawitan dan wayang, hingga tontonan ebeg Banyumasan dan lengger Banyumasan. Selain itu, tersedia juga penginapan homestay dan berbagai kuliner khas yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Hadirnya Umah Wayang Kemukusan diharapkan mampu menjadi destinasi wisata edukasi seni budaya dan bahasa Jawa bagi masyarakat, serta menjadi daya tarik utama di Kabupaten Purbalingga. Keunikan dan keindahan wisata budaya ini mengantarkannya masuk dalam kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia, menjadi saksi perpaduan antara kekayaan budaya lokal dan semangat pengembangan pariwisata yang inklusif.