MERCUSUAR.CO, Ungaran – Desa Kalongan merupakan sebuah desa di kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Desa Kalongan terdiri dari 12 dusun, 20 RW, 103 RT.
Di desa Kalongan ada yang namanya tradisi Merti Desa Kalongan yaitu tradisi budaya tahunan Desa Kalongan. Merti Desa Kalongan merupakan budaya turun temurun yang diadakan setiap tahun dan tiap 2 tahun sekali disuguhkan gelaran budaya wayang kulit semalam suntuk.
Kepala Desa Kalongan Yarmuji mengatakan, bahwa tradisi Merti Desa mengandung makna mengajak masyarakat merawat dan melestarikan desa.
“Jadi para leluhur membuka desa penuh perjuangan, tidak ujug-ujug (tiba-tiba). Kita sebagai generasi penerus mempunyai kewajiban untuk merawat dan melestarikan desa. Sudah menjadi tradisi orang Jawa menyampaikan pesan dengan simbol-simbol seperti nanggap wayang, disitulah disampaikanlah pesan-pesan kebaikan itu,” ujar Yarmuji kepada mercusuar.co, Sabtu (15/7/2023).
Di era modern ini, tradisi Merti Desa menjadi sebuah entitas pariwisata. Sesuatu yang menarik yang mempunyai nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan, disamping nilai awal makna dan tujuannya tercapai.
Hari ini, Sabtu pagi (15/7/2023) pemerintah Desa Kalongan menggelar Tradisi Merti Desa Kalongan tahun 2023 di alun-alun Desa Kalongan. Acara ini sangat dinantikan masyarakat, mereka sangat ramai menyaksikan dan berpartisipasi mengikuti acara dengan pagelaran seni reog dan kirab budaya. Selain itu juga ada Ogo-ogo dan gunungan hasil bumi.
“Di Desa Kalongan mempunyai 3 paguyuban Reog, yaitu Rejosongo Budoyo, Sri Langen Budoyo dan Sanggar Sri Budoyo Waseso. Pada acara ini kami tampilkan kolaborasi bersama,” terangnya.
Kirab budaya Merti Desa Kalongan tahun 2023, dimeriahkan oleh kontingen dari 20 RW, beberapa lembaga pendidikan, PKK, karang taruna yang ada di wilayah Desa Kalongan.
“Untuk pentas seni dan wayang memakai dana desa, untuk kirab budaya dananya swayada dari masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Yarmuji mengatakan, “tradisi Merti Desa juga dikemas sebagai wisata event. Karena kita sejak tahun 2017 sudah deklarasi sebagai desa wisata dan pada tahun 2020 Desa Kalongan dapat SK Bupati Semarang.”
Sementara itu, Ketua kuda lumping Rejosongo Budoyo Dony Arief Setiawan (40), warga RW 11 Desa Kalongan mengapresiasi kepada pemerintah Desa Kalongan yang sudah mengadakan acara Tradisi Merti Desa pada tahun 2023 ini, untuk rasa persatuan dan kesatuan antar warga.
“Kita dari RW 11 bisa ikut andil penuh, memeriahkan dengan berbagai macam kreasi atau seni yang kita tampilkan. Termasuk dari keagamaan, pertanian dan juga dari musik drum blek. Dan untuk kreasi dari pemuda-pemuda kita munculkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga kami yang bisa ikut andil dan berpartisipasi di dalam acara ini. Terima kasih,” pungkasnya.(day)