MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Paguyuban pedagang pasar induk Wonosobo (PPIW) dan asosiasi toko modern Wonosobo mendatangi Kantor Sekretaris Daerah Wonosobo, Kamis (27/5). Kedatangan mereka yaitu untuk menemui Bupati dan Sekda Wonosobo untuk menolak perpanjangan kontrak Rita Pasaraya.
Pemerintah kabupaten hingga kini belum membuka suara meski kontrak Rita sudah habis. Sikap Pemerintah yang seolah diam menimbulkan polemik di masyarakat. Bahkan banyak spekulasi bahwa izin kontrak Rita akan kembali diperpanjang meski melanggar Perbup Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern.
Ketua PPIW, Fikri Wijaya mengatakan, pihaknya tidak anti terhadap pasar modern, namun aturan yang telah dibuat seharusnya ditaati. Menurutnya, pemerintah harus tegas menaati aturan yang ada. Jika polemik Rita tidak segera diselesaikan, maka pedagang pasar induk yang akan terkena imbasnya.
“Perpanjangan kontrak Rita harus segera diselesaikan, itu imbasnya akan kemana-mana termasuk penataan pasar. Di waktu habisnya kontrak Rita seolah-olah Pemkab tidak memiliki posisi tawar terhadap perpanjangan Rita. Kita khawatir, jika masalah ini saja pemerintah tidak aturan. Apalagi nanti saat penataan pasar induk, bisa jadi akan ada permainan dalam penataan pasar. Pemerintah akan sulit menata pasar dan menjadikan wonosobo menjadi lebih baik,” ujarnya saat ditemui di Kantor Setda Wonosobo.
Sayangnya, Bupati dan Sekda Wonosobo sedang tidak ada di tempat. Sehingga aspirasi mereka belum bisa disalurkan secara langsung kepada pemangku kebijakan. PPIW dan asosiasi toko modern Wonosobo hanya bisa bertemu Kabag Perekonomian Setda Wonosobo Siti Nuriyamah.
“Hari ini kita belum bisa bertemu Bupati maupun Sekda. Hanya bertemu Kabag Perekonomian Setda. Jawaban dari Kabag Perekonomian juga normatif sekali. Nanti disampaikan ke Sekda,” tandasnya.
Saat ditemui di ruangannya, Siti Nuriyamah mengatakan, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat sedang ada kegiatan diluar. Sedangkan Sekda One Andang Wardoyo sedang dinas di luar kota yaitu di Semarang.
“Nanti kita sampaikan ke Pak Sekda terkait kedatangan PPIW dan asosiasi toko modern. Terkait perpanjangan Rita bukan domain kami jadi kami tidak bisa menanggapai hal tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua asosiasi toko modern muhammad suhardi juga ikut menentang izin perpanjangan Rita.
“Kami menolak. Perpanjangan sudah beberapa kali, namun diingkari terus, setiap pergantian Bupati ada perpanjangan. Kapan selesainya. Pemerintah terus melanggar aturan tanpa solusi yang jelas.Yang ilegal dibirakan tapi aspirasi dari masyarakat tidak digubris. Bukan kami anti terhadap Rita, namu aturan harus tetap ditegakkan. Kami menolak, acuan tetap aturan yang telah diperbuat. Jika diperpanjang kita akan terus protes,” pungkasnya.