MERCUSUAR.CO, PANGANDARAN – Pembangunan Tol Getaci akan menggaruk lahan 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran, wilayah ini masuk daftar rencana yang terjangkau pembangunan jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap).
Dalam skemanya saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan proyek jalan Tol Getaci yang akan menghubungkan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Dikutip dari tribun, dalam skemanya direncanakan ada 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran akan dilewati Tol Getaci. Lantas desa apa saja yang akan terdampak jalan Tol Getaci?
Jadi berikut rincian 9 Desa yang terdampak Pembangunan jalan tol Getaci di Kabupaten Pangandaran:
1. Kecamatan padaherang
Desa Ciganjeng
Desa Cibogo
Desa Karangmulya
Desa Kedungwuluh
Desa Karangsari
Desa Karangpawitan
Desa Pasirgeulis
Desa Padaherang
Desa Sindangwangi
Profil Jalan Tol Getaci
Kementerian PUPR tengah melakukan proses tender (lelang) ulang proyek Tol Getaci tersebut pasca tidak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan perbankan atau financial close.
Sebelumnya pemenang lelang pengusahaan Tol Getaci telah ditetapkan pada Januari 2022 lalu, yaitu konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
“Lelang ulang belum, baru pengumuman. Lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan, iya (dibangun tahun ini),” beber Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai peresmian pabrik Lead Ribber Bearing (LRB) di Karawang.
Konsorsiumnya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian juga pernah menyampaikan, Konstruksi jalan tol akan dilaksanakan setelah ada investor yang memenangkan lelang ulang.
“Untuk pengadaan lahannya jalan terus sampai dengan Garut untuk pembangunan tahap satu. Pembebasan atau pengadaan lahan ini dilakukan oleh Kementerian PUPR,” pungkas Hedy di Gedung DPR RI, Jakarta.
Sementara itu Jalan Tol Getaci melintasi dua provinsi Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 kilometer dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 kilometer. Sehingga total panjangnya 206,65 kilometer.
Konstruksi Tol Getaci Dibangun 2022
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam laporannya juga menambahkan, dengan dibangunnya Jalan tol Getaci diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.
“Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki pada tahun 2022 ini adalah tahun kualitas, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional,” ujarnya..
Jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.
Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2 terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp 56,20 triliun yang dilaksanakan oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
Konsorsium selaku pemenang pelelangan proyek ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga-PT Sarana-PT Gama Group, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero Tbk (Konsorsium).
Ruas tol Getaci pada tahap konstruksi dan operasi dibagi menjadi 2 bagian, yakni Tahap 1 Gedebage – Tasikmalaya, dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 sampai selesai 2024.
Kemudian Tahap 2 selanjutnya dari ruas Tol Tasikmalaya-Cilacap pada tahun 2027 diperkirakan selesai tahun 2029 dan nantinya terdapat jeda pengoperasian sekitar 3 tahun.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya memilki 10 Simpang Susun (SS) yakni SS Majalaya, SS Nagrek, SS Garut Utara, SS Garut Selatan, SS Singaparna, SS Tasikmalaya, SS Ciamis, SS Banjar, SS Patimuan, dan SS Cilacap. (*)