Merasa Terbebas dari Jurang Kemiskinan, 121 KK Sukarela Mundur Tak Lagi Terima Bansos PKH

Merasa Terbebas dari Jurang Kemiskinan, 121 KK Sukarela Mundur Tak Lagi Terima Bansos PKH
Mercusuar/Aris Wanto -Wabup Wonosobo (tengah) didampingi Plt Camat Watumalang bersama perwakilan keluarga penerima manfaat bansos PKH yang menyatakan mundur secara sukarela tidak lagi menerima kucuran bantuan dari pemerintah.

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Merasa sudah terbebas dari jurang kemiskinan, sebanyak 121 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial program keluarga harapan (Bansos PKH) di Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, beramai-ramai menyatakan diri mundur dengan kerelaan dan tanpa paksaan (graduasi) untuk tidak lagi menerima bansos PKH dari pemerintah pusat yang sudah bertahun-tahun dinikmatinya. 

“Setelah bertahun-tahun menerima bansos PKH, para KPM ini mampu bangkit dan usaha mandiri. Sampai akhirnya terbebas dari kemiskinan dan menyatakan diri mundur tanpa paksaan untuk tidak lagi menerima bansos PKH. Mereka patut menjadi inspirasi dalam rangka program pengentasan kemiskinan di Kecamatan Watumalang, dan Kabupaten Wonosobo pada umumnya,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo Muhammad Albar didampingi Plt Camat Watumalang Tono Prihatono dan para petugas pendamping PKH Watumalang dalam acara Graduasi Mandiri Sejahtera KPM PKH di Aula Kecamatan Watumalang, Kamis (15/4/2021). 

Wabup yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, memberikan apresiasi positif bagi para keluarga yang telah terbebas dari kemiskinan dan kini menyatakan diri mundur dari penerima bansos PKH yang merupakan program prioritas dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menanggulangi kemiskinan akibat pandemi Covid-19. “Apalagi keputusan itu dilakukan saat pandemi Covid-19, dimana banyak warga masyarakat lainnya yang justru mengalami kesulitan ekonomi. Tentu keputusan untuk graduasi dari program bansos PKH tersebut adalah keputusan yang tidak mudah,” ujarnya. 

Pihaknya berharap dengan adanya 121 kepala keluarga (KK) graduasi mandiri sejahtera tersebut, ke depan mampu memberikan edukasi bagi keluarga penerima bansos PKH maupun penerima berbagai bansos lainnya yang saat ini sudah tergolong keluarga mampu, selanjutnya bisa mengikuti langkah serupa mengajukan graduasi dengan sukarela tanpa paksaan. 

Menurut Wabup, dengan adanya KPM yang graduasi, nantinya akan memberikan kesempatan bagi keluarga lain yang belum berkesempatan menerima bansos PKH tetapi sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memenuhi syarat kepesertaan PKH. Tentu proses pergantiannya tidak bisa serta merta, tetapi menunggu ketika ada penggenapan KPM PKH dari Kemensos RI. 

Sementara Plt Camat Watumalang Tono Prihatono, merasa bersyukur dan mengapresiasi bagi 121 KPM PKH di wilayahnya yang dengan sukarela mengundurkan diri dari kepesertaan penerima manfaat bansos PKH. Harapannya para eks KPM PKH yang kini sudah graduasi ini, kedepannya memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera lagi. “Tentu ini juga tak lepas dari peran para petugas pendamping PKH, kades dan perangkat yang telah mendorong keberhasilan tersebut,” pungkasnya. (*)

Pos terkait