MERCUSUAR.CO, Magelang – Ketersediaan oksigen di RSUD Tidar Kota Magelang sudah tidak seimbang dengan kebutuhan yang ada. Hal ini seiring masih tingginya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan tersebut, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan pasien lainnya.
“Dibilang mencukupi sebenarnya tidak. Kita pun deg-degan khawatir kalau sewaktu-waktu habis, padahal untuk mendapatkannya sekarang sudah susah,” ujar Direktur RSUD Tidar Kota Magelang, dr Adi Pramono Sp OG (K) saat dihubungi, Selasa (6/7).
Dia menuturkan, memenuhi kebutuhan oksigen saat ini memang terbilang susah. Pasalnya, jumlah pengiriman tidak sesuai dengan pesanan. Misalnya dipesan sebanyak 50 tabung per hari hanya dikirim 30 tabung saja.
“Sekarang kondisinya demikian, jumlah yang kita pesan mesti tidak terpenuhi saat dikirim. Bahkan, kita harus ambil sendiri ke agennya, seperti hari ini (kemarin, red) di PT Tira Klaten dari biasanya dikirim. Itu pun di sana harus antre lama,” katanya.
Meski sedang susah, dr Adi mengaku, pihaknya tetap berupaya keras dengan cara apapun agar oksigen dapat terpenuhi. Apalagi, sebagian besar pasien di ruang Dahlia yang ditempati pasien Covid-19 membutuhkan oksigen.
“Tetap kita upayakan jangan sampai habis dan kekurangan. Kita cari ke manapun sampai dapat, seperti oksigen di Klaten dan Samator di Semarang. Kalau sifatnya cair (liquid) dikirim, tapi yang oksigen kita ambil sendiri,” jelasnya.
Terkait kondisi instalasi gawat darurat (IGD), ia menyebutkan masih ramai hingga saat ini. Meski begitu, pelayanan tetap dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup selama sekitar 24 jam, karena pasien membludak.
“Kondisinya ramai, tapi pelayanan tetap kita buka,” tuturnya.