MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Ribuan pencari kerja memadati Atrium Palur Plaza selama dua hari, mulai Selasa (29/7) hingga Rabu (30/7), dalam gelaran Karanganyar Jobfair 2025. Acara ini digagas oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Kabupaten Karanganyar dengan mengusung tema “Sesarengan Mbangun Karanganyar, Melalui Program Perluasan Lapangan Kerja”.
Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan lapangan kerja yang luas dan inklusif. “Pembangunan Karanganyar tidak bisa dilakukan sendiri. Jobfair ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat,” ungkap Adhe Eliana.
Adhe juga menambahkan bahwa Jobfair bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan instrumen strategis untuk mempertemukan kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaan SDM lokal. “Kita ingin Jobfair ini berdampak nyata. Bukan hanya ramai di hari H, tapi juga memberikan hasil konkret berupa penempatan kerja. Evaluasi dan tindak lanjut harus dilakukan secara berkelanjutan,” tegasnya.
Plt. Disdagperinaker, Heru Joko Sulistyono, melaporkan bahwa sebanyak 32 perusahaan mitra turut berpartisipasi, menawarkan lebih dari 117 jenis jabatan dengan total 5.000 lebih lowongan kerja, mulai dari lulusan SMA/SMK hingga perguruan tinggi.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menyediakan akses yang luas bagi para pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perusahaan. Ini langkah konkret mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” terang Heru.
Menariknya, beberapa perusahaan langsung membuka proses seleksi dan wawancara di lokasi, yang disambut antusias oleh para pencari kerja dari berbagai wilayah di Karanganyar dan sekitarnya. Pemerintah Kabupaten Karanganyar juga berkomitmen untuk terus mendorong integrasi antara dunia pendidikan dan dunia industri.
“SMK dan perguruan tinggi harus benar-benar link and match dengan kebutuhan pasar kerja. Forum seperti ini menjadi jembatan penting,” tambah Heru.
Disdagperinaker juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut terhadap data pencari kerja dan penempatan tenaga kerja pasca-Jobfair. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk menata ketenagakerjaan yang lebih adaptif, progresif, dan inklusif di Karanganyar,” paparnya.
Salah satu pencari kerja, Putri Ananda (22), lulusan D3 Akuntansi dari Karanganyar, mengaku senang dengan adanya Jobfair ini. “Saya bisa langsung wawancara dan ada peluang diterima kerja di tempat yang sesuai minat saya. Semoga tahun depan diadakan lagi,” ujarnya penuh harap