Mercusuar.co,
Judul: “Ayo Kita Rebut Itu”
Cover: Chopper salah mengira Zeus sebagai permen kapas dan mencoba memakannya.
Bab dimulai dengan judul utama koran yang mengumumkan kematian T-Bone. Dia dibunuh oleh seorang warga yang menginginkan hadiah T-Bone dari Cross Guild.
Cafe Markas Angkatan Laut
Sengoku dan Tsuru sedang mendiskusikan tentang berita itu dan tentang kebangkitan Cross Guild. Lalu Hina datang dan berbicara dengan mereka.
Sengoku: “Hina, dimana Garp? Aku ingin dia mencoba rasa baru dari Okaki ini!!”
Hina: “Garp pergi beberapa hari yang lalu mengatakan dia akan menyelamatkan Koby. Sepertinya Pedang dan Kujaku juga bersamanya.”
Sengoku dan Tsuru: “APAAAAAAAA!!?”
Markas Cross Guild
Kita dapat melihat Buggy mengirimkan uang kepada orang yang membunuh T-Bone. Orang itu akan bergabung dengan Cross Guild dan Buggy akan melindunginya dari Marinir.
Kita dapat melihat bahwa kapal Cross Guild dibangun, dihiasi dengan kepala Buggy dan tema badut (kapal ini belum memiliki nama). Crocodile dan Mihawk melihatnya dan menghajar Buggy lagi (kru Buggy tidak membantunya wkwk).
Crocodile dan Mihawk: “Kenapa kita harus naik kapal ini!!?”
Crocodile ingin menggunakan Cross Guild untuk menyelesaikan rencana negara “Utopia” miliknya. Dia berencana untuk membangun “Utopia” sebagai negara militer yang tidak akan terancam oleh kekuatan apa pun.
Mihawk memberi Crocodile beberapa saran, sepertinya mereka perlu mengumpulkan lebih banyak kekuatan. Buggy pun menentang rencana Crocodile.
Buggy: “Bukan itu yang dilakukan bajak laut sungguhan!!!
Flashback
Flashback tentang Buggy dan Shanks dimulai. Itu terjadi 24 tahun yang lalu di Loguetown, pada hari Eksekusi Gold ‘D’ Roger.
Ini merupakan lanjutan dari panel yang berisi percakapan Shirohige dan Shanks di bab 434.
Buggy bertanya kepada Shanks apakah mereka akan pergi mencari One Piece. Meskipun Shanks ingin pergi saat itu, dia berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak pergi ke Laugh Tale.
Shanks: “Tapi jangan khawatir, aku akan tetap menjadi bajak laut!! Ikutlah denganku, Buggy!”
Buggy: “Aku tidak akan bekerja di bawahmu, bodoh!” Buggy marah karena dia diam-diam berharap Shanks akan mengikuti Roger dan menjadi Raja Bajak Laut berikutnya.
Buggy sudah meninggalkan ambisinya karena dia tahu dia bukan tandingan Shanks.
Buggy: “Aku tidak akan memaafkanmu karena menghilangkan peta harta karunku!!”
Setelah itu, Buggy kabur.
Kembali ke masa kini
Buggy berbicara pada Crocodile dan Mihawk dan bertanya apakah mereka belum pernah mendengar Shanks sedang bergerak. Buggy marah karena Shanks memilih melakukan ini sekarang. Langkah Shanks ini membuatnya bersemangat.
Buggy: “Mungkin karena keberuntungan dan kecelakaan, tapi sekarang aku menyandang gelar yang sama dengannya…
Kalau begitu, AKU INGIN MENJADI RAJA BAJAK LAUT JUGA!!!”
Buggy berteriak sambil menangis sebelum Crocodile memukulinya lagi wkwk.
Crocodile: “Kau delusi!!! Kau tidak punya rencana atau persiapan. Pembajakan adalah bisnis!!”
Mihawk: “Shanks, Blackbeard dan Topi Jerami… Kau mengharapkan kami untuk melawan mereka semua atas perintahmu!?
Buggy: “Kita tidak perlu mengalahkan mereka semua! Ini adalah pertarungan harta karun! Kita hanya perlu mengambil harta karun itu dulu!!”
Kemudian Buggy mengambil mikrofon sebelum Crocodile dapat menghentikannya dan berbicara kepada semua anggota Cross Guild.
Buggy: “Apakah kalian puas dengan kehidupanmu saat ini!?
Apakah kalian mengingat alasan kalian pergi ke laut pertama kali!? Harinya telah tiba!! AYO AMBIL ONE PIECE!!!”
Semua anggota Cross Guild menyemangati Buggy. Crocodile dan Mihawk terkejut dan marah.
Kerajaan Kamabakka
Kita bisa melihat 4 Panglima Angkatan Darat dari Tentara Revolusi sedang heboh karena seseorang datang: Sabo kembali dengan selamat.
Terungkap bahwa Sabo sebenarnya tidak berada di Kerajaan Lulusia saat Im-sama menghancurkan pulau itu. Sabo berada di kapal membawa beberapa warga Lulusia yang ingin bergabung dengan Tentara Revolusi (Moda juga ada di kapal).
Sabo masuk ke ruang pertemuan bersama Dragon dan Ivankov.
Sabo: “Aku akan memberitahumu seluruh kebenaran tentang apa yang terjadi di Mary Geioise!”.(dj)
