Siapkan Kader Peka Bencana, PMI Purworejo Gelar Jumbara PMR Ke-IV

WhatsApp Image 2024 10 28 at 23.14.19 8348adf9

PURWOREJO, Mercusuar.co – Pejabat Sementara (Pjs) Endi Faiz Effendi SPi MA secara resmi membuka kegiatan Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ke-IV di Lapangan SMA N 7 Purworejo, Sabtu (26/10/2024). Acara ini diikuti 67 peserta anggota PMR dari berbagai sekolah dan jenjang, mulai dari PMR Mula, Madya, hingga Wira, dengan tujuan memperkuat karakter kepedulian sosial dan kemampuan pertolongan pertama di kalangan generasi muda.

Terlihat hadir Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah, Asisten II Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dindikbud atau yang mewakili, Kepala Dinporapar, Kepala Kemenag, Kabag Prokopim, Ketua PMI Wonosobo serta Ketua PMI Kulonprogo, Plt. Ketua PMI Purworejo, drg H. Ernawan Cahyo Winardi, MM, dan Sekretaris Dra. Indriati Agung Rahayu, M.Pd.

Acara dimulai dengan Defile yang diikuti semua peserta dari tingkat PMR Mula, Madya dan Wira dengan rincian peserta Mula ada 9 regu, Madya 36 regu dan Wira 22 regu.
Mereka beradu dalam berbagai jenis lomba Youth Station. Salah satunya Jumbara Got Talent yang menampilkan bakat seni dan Kepalangmerahan. Untuk menjaga obyektifitas juri yang kompeten didatangkan dari luar kota yakni Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Kebumen.
“Target acara ini untuk mendorong kader PMR lebih aktif lagi, selain menambah kuantitas kader dari yang junior ke dewasa, membangun kualitas kader yang lebih aware lagi.” kata Putri Winda Lestari, Ketua panitia Jumbara.
Jumbara kali ini mengangkat tema “Keterlibatan Pemuda Dalam Bentuk Partisipasi” dengan mendatangkan dua pembicara M. Nashir (PMI Jateng) dengan materi “Implementasi Penggunaan Lambang PMI Dan Aplikasi Siamo dan Qosim Jamaludin (PMI Kab. Kebumen) mengangkat “Satuan Pandidikan Aman Bencana”.

Purworejo yang banyak disebut sebagai laboratorium bencana karena berbagai kejadian alam sering terjadi di sini, memang sedini mungkin harus mempersiapkan kader yang peka terhadap bencana. Tanah longsor, tanah bergerak, banjir sering melanda kota ini, dan isu paling viral Megathrust juga harus diwaspadai. Purworejo punya garus pantai yang cukup panjang dan dekat dengan potensi Tsunami terkait Megathrust.

“Kader yang peka bencana ini diharap bisa lebih aktif paham tahu apa yang harus dilakukan sebelum, saat dan pasca bencana untuk mengurangi resiko bencana.!” tambah Putri Winda Lestari.
Acara yag digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (26-27 Oktober) mengharuskan para peserta menginap di ruangan yang telah di persiapkan panitia di SMA N 7 Purworejo. Hari kedua para peserta lebih banyak kegiatan outdoor, yakni bakti lingkungan dan bakti masyarakat.

Exalos Indonesia Regional Purworejo memberikan materi pengenalan Satwa Reptil, Ular kepada para peserta di sekitar Alun=Alun Purworejo.
“Kami berikan pemahaman soal Ular sebagai bagian dari ekosistem, rantai makanan, bahaya dan manfaatnya bagi lingkungan, juga pencegahan agar tak berkonflik dengan Ular, manusia perlu tahu cara penanganan saat Ular masuk teritori hunian manusia.” kata Tjiptaadi Iman Resoatmodjo dari Exalos yang akrab dipanggil Mbah Reso.

Selai itu juga para peserta didorong untuk peduli kelangsungan ekosisitem yang ada di sekitar sugai, yakni dengan acara tebar benih ikan. Ada sekitar 6 kilo benih ikan ditebar di saluran Sungai Kedung Putri Purworejo.

Pjs Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini. Ia menekankan bahwa kegiatan Jumbara tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana pembelajaran penting bagi anak-anak muda untuk mengembangkan keterampilan kemanusiaan.
“Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) bukan hanya sekadar lomba, tetapi merupakan momentum untuk menumbuhkembangkan karakter kepalangmerahan di kalangan anggota Palang Merah Remaja (PMR). Saya berharap para peserta dapat menumbuhkan rasa empati, kerja sama, dan meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana atau pertolongan pertama,” ungkapnya.(agam)

Pos terkait