Mercusuar.co, Wonosobo – Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti berbicara renyah saat didapuk membuka musyda di Wonosobo. Tokoh yang beberapa kali dipercaya menjadi orang nomor dua di Muhammadiyah menyatakan Musyda di Wonosobo merupakan musyda paling meriah yang pernah dia saksikan.
“Musyda di Wonosobo paling meriah dan bahagia. Saat saya naik panggung ini mulai gerimis, kita sepakati kalau hujan bubar. Misbar (gerimis bubar),” kata dia, disambut gelak tawa tamu undangan dan peserta musyda.
Abdul Mu’ti dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh elemen untuk menjaga persatuan ditengah isu politik yang mulai menghangat. Menurut dia yang dapat merekatkan persatuan antar umat hanya satu yaitu berlomba-lomba dalam kebaikan.
Pihaknya menilai jika ada perbedaan dalam berfikir dan tata cara menjalankan ibadah merupakan hal biasa, karena hal itu sebagai rahmat. Sebagaimana perbedaan dalam penentuan awal ramadan dan akhir ramadan tahun ini menurutnya hal biasa dan dimungkinkan ada perbedaan pula pada penentuan idul adha mendatang.
“Persatuan menjadi utuh kalau bersama-sama dalam berlomba untuk kebaikan,” terangnya.
Dia juga menekankan kekuatan hidup rukun dan berdampingan itulah yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara Islam demokratis di dunia masih terjaga utuh. Dicontohkan banyak negara Islam di Timur Tengah yang porak poranda seperti Libya dan Sudan yang saat ini terpecah menjadi dua bagian.
Saat menghadiri musyda di Wonosobo, Abdul Mu’ti tersebut mengapresiasi kinerja PD Muhammadiyah Wonosobo yang sangat aktif dalam menjalankan progam-progam keumatan.(mag)
