Sejarah Terbentuknya Tuk Mudal Desa Cempaka

tuk mudal desa cempala tegal
Tuk Mudal pemandian yang berada di Desa Cempaka, Kecamatan Bumiijaya, Kabupaten Tegal

MERCUSUAR.CO, Tegal – Tuk Mudal pemandian yang berada di Desa Cempaka, Kecamatan Bumiijaya, Kabupaten Tegal memiliki suaranya yang menyejukan mata. Tuk ini dikelilingi rimbunan pepohonan dan tidak jauh dari sana dibangun Pasar Slrumping yang membuat siapapun betah bermain di sini.

Meski kemarau, air Tuk Mudal ini tidak pernah surut apalagi mengering tidak heran persawahan milik warga subur. Air danau juga menjadi sumber air bagi penduduk Desa setempat.

Bacaan Lainnya

Permintaan Putri Cempaka Dibuat Tuk

Menurut cerita rakyat yang melegenda di kalangan masyarakat dahulu, hidup seorang puteri bernama Cempaka yang cantik jelita. Pada saat sama waktu itu, ketika puteri Cempaka menetap di Desa Cempaka ada beberapa wali singgah di daerah tersebut.

Sejumlah wali sempat singgah di wilayah itu seperti Mbah Mayakarti, Mbah Raksandana, Mbah Sutaweda, Mbah Agung, Mbah Camuluk dan Mbah Ajegjaya. Entah alasan apa tiba-tiba saja sang putri meminta kepada keenam wali agar dibuatkan sebuah tuk atau mata air.

Tidak diketahui secara pasti apa tujuan serta maksud sang putri pembuatan tuk tersebut. Ketika itu,hanya sang putri agar segera dibuatkan mata air kemudian dari keenam wali hanya Mbah Camuluk yang sanggup memenuhi permintaan Putri Cempaka.

Tidak lama kemudian Mbah Camuluk tanpa pikir panjang dan tidak bertanya terlebih dahulu keperluan apa tuk itu. Ia segera saja menyanggupi permintaan Putri Cempaka untuk dibuatkan tuk atau mata air.

Ia segera menacapkan tongkat yang diyakini memiliki kelebihan dan sakti mandraguna ke sebuah wadas. Sungguh ajaib! Tidak menunggu lama dalam hitungan detik atas izin Allah SWT keluarlah air berhamburan sangat deras kemudian dinamakan Tuk Mudal.

Sesudah beberapa minggu membuat mata air Mbah Camuluk meninggal dunia kemudian mendengar berita itu. Putri Cempaka merasa berhutang budi pada Mbah Camuluk karena telah membuat tuk untuknya dan segera memerintahkan beberapa orang,

Tujuan Mbah Camuluk dimakamkan di Desa Cempaka mengenang jasa-jasanya telah membuat tuk atau mata air.Sejak itu, Desa tempat pemakaman Mbah Camuluk diberi nama Desa Cempaka.

Versi lain menyebut terkait legenda Tuk Mudal dan Desa Cempaka, konon terbentukya mata air Mudal atas permintaan putri seorang raja saat akan dinikahkan meminta dibangunkan pemandian.

Atau dengan kata lain bahwa ada erita rakyat yang mengisahkan puteri raja meminta dibangunkan pemandian. Sebelum sang puteri menerima lamaran dari seorang raja, tetapi dalam legenda versi ini tidak disebutkan nama puteri raja.

Kemudian, tidak ada catatan sejarah tentang cerita sejarah ini dan berasal dari kerajaan mana. Tidak diceritakan pula nama raja yang akan menyunting putri tersebut, meski demikian bukti cerita rakyat tersebut berupa lumpang yang konon untuk mandi

Nama Tuk Mudal

Hal menarik dari tuk atau mata air yang ada di Desa Cempak Tegal yang airnya tenang tidak pernah kering,meski musim kemarau. Lantaran air dari tuk itu muncul dengan deras bagian samping bukan dari bawah tanah kemudian dinamakan Tuk Mudal.

Air Tuk Mudal yang jernih dan tenang sebagian orang masih percaya bahwa air ini memiliki khasiat . Bahkan ada yang menyebut mandi pada malam Jumat Kliwo di Tuk Mudal bisa awet muda.

Pos terkait