MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia yang memiliki kunikan dan keindahan yang khas. Kebaya adalah busana adat perempuan Indonesia yang sudah ada sejak jaman dahulu dan masih melekat di masyarakat hingga saat ini sebagai warisan budaya. Sejarah Kebaya sangat menarik untuk diketaui, beberapa teori mengatakan bahwa kebaya berasal dari Tiongkok. Berikut penjelasannya:
Kebaya pada awalnya berasal dari Kerajaan Majapahit yang mana saat itu kebaya digunakan oleh permaisuri dan sri raja sebelum masuknya budaya Islam ke Indonesia. Masyarakat Jawa pada abad ke-9 telah mengenal sejumlah istilah busana, kala itu para perempuan Jawa masih identik dengan padu padan kain dan kemben yang hanya menutupi bagian dada, barulah ketika budaya Islam masuk dilakukan penyesuaian untuk lebih menutup area dada, yakni dengan dibuat semacam kain tipis untuk menutup bagian belakang tubuh, bahu, dan lengan.
Siapa sangka, kebaya yang merupakan busana tradisional Indonesia ini memiliki catatan sejarah yang menarik. Menurut sebagian pendapat, kebaya berkaitan denganh pakaian tunik perempuan pada masa dinasti Ming di China. Kebaya sampai ke Nusantar setelah terjadi migrasi besar – besaran dari China.
Pada masa penjajahan Belanda, kebaya digunakan sebagai busana resmi wanita Eropa, saat itu kebaya hanya mengguanakan bahan tenun mori. Pada abad ke-19 kebaya menjadi pakaian sehari – hari semua kelas sosial, baik perempuan Jawa maupun peranakan Belanda. Bahkan saat itu kebaya sempat menjadi pakaian wajib perempuan Belanda yang berdatangan ke Hindia Belanda (Indonesia).
Selain itu kebaya juga pernah mengalami kemerosotan pada masa penjajahan Jepang. Pada waktu itu kebaya diasosiasikan sebagai pakaian yang dikenakan oleh pribumi, tahanan, dan pekerja paksa perempuan. Hingga di masa kemerdekaan, kebaya dan kain batik menjadi simbol perjuangan nasionalisme, nilai dan status kebaya akhinya kembali naik dan dijadikan sebagai busana si acra resmi maupun kenegaraan.(pep)