DIENG, Mercusuar.co – 25 Agustus 2025 – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sukses menggelar program inovatif “Polantas Menyapa” di tengah kemeriahan Dieng Culture Festival (DCF) 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengimplementasikan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Program ini secara spesifik menerjemahkan salah satu pilar utama RUNK, yaitu “Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan”, yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan melalui program edukasi dan penegakan hukum.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho melalui Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol. M. Pratama Adhyasastra, S.I.K., S.H., M.H. .memandang bahwa edukasi tidak harus selalu bersifat formal. Melalui “Polantas Menyapa”, kampanye keselamatan diwujudkan dalam format dialog yang santai dan kreatif di tengah pusat keramaian.
Menurut data Korlantas Polri, sepanjang tahun 2024 terjadi 103.645 kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia, dengan korban meninggal dunia mencapai 23.317 jiwa. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan edukatif dan kreatif dalam menanamkan budaya tertib berlalu lintas. RUNK sendiri menargetkan penurunan fatalitas kecelakaan hingga 50% pada tahun 2030.
Dieng Culture Festival, rata-rata dihadiri lebih dari 75.000 pengunjung, dipilih sebagai medium kampanye karena menjadi titik temu masyarakat lintas usia, profesi, dan latar belakang budaya. Melalui DCF, pesan keselamatan dapat disampaikan secara lebih masif dan inklusif.
Pemilihan Dieng Culture Festival sebagai lokasi kampanye untuk menumbuhkan kesadaran lalu lintas yang berkeselamatan didasarkan pada tiga alasan strategis:
* Titik Temu Masyarakat Luas: DCF yang dihadiri puluhan ribu pengunjung dari berbagai latar belakang menjadi medium yang efektif untuk menyebarkan pesan keselamatan secara masif dan merata.
* Integrasi Budaya dan Keselamatan: Korlantas Polri meyakini bahwa sama seperti budaya yang perlu dirawat dan diwariskan, keselamatan juga harus menjadi kebiasaan yang dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari.
* Pendekatan Kreatif dan Humanis: Melalui festival, pesan keselamatan yang sering dianggap kaku disampaikan dengan cara yang lebih segar, menyenangkan, dan mudah diterima, khususnya bagi generasi muda.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen. Pol. Agus Suryonugroho, mengapresiasi inisiatif dan menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata dari strategi besar Korlantas dalam mengimplementasikan RUNK.
“Kami menerjemahkan pilar RUNK tentang Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan ke dalam aksi yang menyentuh langsung masyarakat. Keselamatan bukan hanya urusan polisi, tapi budaya bersama. Dengan hadir di festival budaya seperti DCF, kami ingin menunjukkan bahwa tertib lalu lintas bisa menjadi bagian dari gaya hidup dan kebanggaan masyarakat,” ujar Kombes Pol. M. Pratama Adhyasastra.
Selama festival berlangsung, program “Polantas Menyapa” menampilkan anggota Polantas yang tidak hanya bertugas mengatur lalu lintas, tetapi juga aktif berdialog secara konstruktif dengan pengunjung DCF, di mana Polantas mendengarkan aspirasi sekaligus memotivasi masyarakat agar tumbuh kesadaran berlalu lintas yang berkeselamatan.
Selain itu, duta keselamatan lalu lintas yang dihadirkan di DCF melakukan kegiatan berbagi coklat dan merchandise yang berisi pesan-pesan keselamatan, sebagai cara kreatif untuk menumbuhkan kesadaran dengan sentuhan yang menyenangkan. Hasilnya, ratusan pengunjung meninggalkan pesan berkendara yang berkeselamatan yang ditujukan kepada masyarakat luas.
Melalui implementasi kreatif dari pilar-pilar RUNK seperti ini, Irjen Pol. Agus Suryonugroho optimis dapat mempercepat terwujudnya budaya tertib berlalu lintas di Indonesia dan menjadikan keselamatan sebagai kesadaran kolektif yang berkelanjutan.
“Dari Dieng, kita kirim pesan ke seluruh Indonesia: keselamatan adalah budaya. Mari bersama-sama menumbuhkan kesadaran dan melipatgandakan ikhtiar keselamatan, agar setiap orang bisa Selamat di Jalan, Selamat di Rumah,” tutupnya.
Keberhasilan program “Polantas Menyapa” di DCF 2025 menjadi bukti bahwa strategi nasional seperti RUNK dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk seni dan budaya.
Tentang Korlantas Polri
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri adalah lembaga di bawah Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas, meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum, pengkajian masalah lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi serta kendaraan bermotor, demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas sesuai dengan amanat Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK).