Mercusuar.co, Semarang – Perkumpulan Penulis Indonesia “Satupena” Provinsi Jawa Tengah akan menerbitkan buku antologi esai tentang lingkungan hidup. Untuk itu Satupena Jawa Tengah mengundang para penulis Indonesia untuk mengirimkan esai tentang lingkungan hidup ke panitia.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie didampingi Sekretaris Umum Mohammad Agung Ridlo mengatakan, penerbitan buku esai lingkungan hidup merupakan program Bidang Nonfiksi Satupena Jawa Tengah. Esai lingkungan hidup adalah tulisan pemikiran tentang lingkungan hidup, khususnya yang berkaitan dengan bencana, baik berupa banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, badai angin, tsunami, atau wabah penyakit yang berdampak secara ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan.
Mohammad Agung Ridlo menambahkan, esai-esai lingkungan hidup yang masuk ke panitia akan diseleksi dan disunting oleh tim editor di bawah koordinasi Ketua Umum Satupena Jawa Tengah. Naskah dikirimkan ke posel satupenajateng@gmail.com paling lambat tanggal 15 Februari 2022, pukul 24.00 WIB. Tim editor selain Mohammad Agung sendiri, juga Anggota Dewan Pakar Satupena Jateng Nugroho SBM dan Ketua Bidang Nonfiksi Esthi Susanti Hudiono.
Menurut Esthi Susanti, dunia, termasuk Indonesia, hadapi masalah lingkungan yang serius. Karena itu, kita perlu membangun solidaritas bersama untuk mengatasi masalah bencana menjadi gerakan penyelamatan kehidupan. Bencana telah menjadi bagian hidup kita seperti banjir, gunung meletus, tsunami. Siapapun berurusan dengan masalah lingkungan, secara langsung maupun tidak, yang berdampak pada masalah pangan, air dan rumah. Masalah datang tetapi kita tidak sadar.
“Untuk ini mari kita mulai dengan masuk isu lingkungan dengan menulis esai dengan pendekatan interdisiplin, multidisiplin dan transdisiplin dengan menggali perspektif pengalaman dan korban,” ujarnya.(dj)
