MERCUSUAR.CO – Desa Wonokasihan, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo, memiliki keunikan yaitu panti pijat tradisional atau sangkal putung. Beberapa warganya memiliki keahlian dibidang pijat tradisional. Salah satunya Nimin Muhlisun.
Dia telah menekuni bidangnya sudah puluhan tahun lamanya. Muhlisun belajar memijat secara otodidak. Sejak kecil dia telah berhasil menyembuhkan berbagai macam penyakit terutama patah tulang. Dia menjelaskan, pasien yang datang tidak hanya dari daerah Wonosobo saja, bahkan pasien dari luar daerah seperti Kalimantan hingga Sumatera pernah dia rawat.
Pengobatan yang dia lakukan menggunakan cara tradisional, dengan menggunakan kayu (Blabak) yang di bentuk untuk menyangga bagian tulang yang patah. Selama perawatan, pasien diinapkan di sebuah balai atau pondok yang disediakan. Perawatan patah tulang rata-rata menghabiskan waktu mulai dari 1-2 bulan. Muhlisun juga tidak hanya menerima pasien patah tulang saja, dia juga menerima pasien gangguan jiwa.