MERCUSUAR.CO, Pati – Meskipun menjadi tempat ibadah yang berbeda agama, namun tetap menjaga kedamaian dan saling toleransi. Hal itu seperti Masjid Al – Muqorrobin dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) yang disatukan oleh kanopi serta berhadapan.
Kedua bangunan istimewa tersebut berada di Jalan Kolonel Sunandar Rw 3, Desa Winong Kecamatan Pati, Kota Kabupaten Pati.
Pendeta Gereja GKMI Winong Didik Hartomo mengatakan, mulai adanya kanopi tersebut yakni hasil keputusan bersama. Baik dari pihak masjid maupun gereja.
“Ini keputusan bersama antara masjid dan gereja. Kanopi yang menghubungkan antara kedua tempat ibadah ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama,” kata Didik saat diwawancarai pada, Jumat (6/10/23).
Selain itu, gereja tersebut dibangun lebih dulu dari masjid pada tahun 1991 silam. Sementara bangunan masjid dibangun baru sekitar 2002 lalu.
“Tanpa disengaja lokasi pembangunan masjid bersebelahan dengan gereja yang terlebih dahulu didirikan,” jelasnya.
Kendati demikian, meski bangunan masjid dan gereh bersebelahan, kehidupan umat muslim dan kristiani tidak ada masalah. Mereka hidup secara harmonis di Desa Winong.
Untuk diketahui, keberadaan kanopi yang menghubungkan dua tempat ibadah itu baru ada sekitar delapan tahun belakang.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al-Muqorrobin Santrimo menambahkan, kerukunan antar umat beragama sudah sangat lama.
“Sudah sangat lama kerukunan antara umat beragama terjalin. Tidak ada permasalahan selama ini, kegiatan beribadah tetap berjalan seperti biasa dan saling menghormati,” tambahnya.